Harapan Sinta Nuriyah Pada Pemimpin Terpilih NU
NU Online · Rabu, 5 Agustus 2015 | 17:00 WIB
Jombang, NU Online
Ibu negara ke-4 Republik Indonesia, Sinta Nuriyah Wahid pada peringatan ulang tahun KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke-75 mempunyai harapan kepada pemimpin terpilih Nahdlatul Ulama (NU) di muktamar ke 33.
<>
"Semoga pada Muktamar ke-33 NU ini mampu memilih pemimpin amanah yang mampu membawa kebaikan dan kemajuan NU, terutama warganya," kata Sinta Nuriyah Wahid, di Jombang, Jawa Timur (5/8).
Ia juga berharap, pemimpin NU dihasilkan pada Muktamar NU ke - 33 bisa meneruskan perjuangan dan gagasan Gus Dur.
Sebelumnya, sekira pukul 20.30 WIB, Selasa (4/8) malam, kurang lebih 50 anak muda tergabung dalam Jaringan GUSDURian melaksanakan acara ulang tahun ke-75 Gus Dur.
Acara bertempat di kawasan jalan Juanda, Kepanjen tersebut, dihadiri Sinta Nuriyah Wahid dan putri bungsunya Inayah Wahid, berlangsung sederhana , khidmat dan tak jarang diselipi joke-joke khas Gus Dur.
Sebelum meniup lilin, Sinta Nuriyah Wahid mewejang anak-anak muda tersebut untuk terus meneladani Gus Dur, sekaligus meneruskan perjuangannya.
Diiringi nyanyian "Happy Birthday" bersama-sama, Sinta Nuriyah Wahid meniup lilin bermotif logo Jaringan GUSDURian. Inayah kemudian memotong kue dan memberikannya ke ibunya, Sinta Nuriyah.
"Ini kue untuk Gus Dur, karena secara fisik tidak hadir, maka mama yang menerima," ujar Inayah disambut tepuk tangan hadirin.
Diakhir acara, 33 balon dilepas ke udara oleh Sinta Nuriyah Wahid disaksikan hadirin yang hadir.
Kelima puluh anak muda yang hadir ini datang dari Surabaya, Jombang, Malang, Sidoarjo, Gresik, dan Purwokerto. Ada juga yang berasal dari Kebumen, Banyumas, Yogyakarta, Cirebon, Jakarta, Kendal, dan Madiun.
"Pertemuan ini sekaligus silaturahmi setelah sebelumnya ratusan anggota GUSDURian dibawah pimpinan Alissa Wahid ikut serta dalam Musyawarah Kaum Muda NU di Tambakberas kemarin," kata Aan Anshori, penggerak Jaringan GUSDURian Jombang. (Gatot Arifianto/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua