Hadapi Tantangan Zaman, Nahdliyin Harus Selalu Ingat Pesan Kiai Ali Maksum
NU Online Ā· Ahad, 31 Januari 2021 | 09:30 WIB
Ajie Najmuddin
Kontributor
Pekalongan, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 1980-1984 KH Ali Maksum Krapyak pernah berpesan mengenai lima hal untuk warga NU. Pesan dari Kiai Ali Maksum tersebut kembali disampaikan Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi dalam acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 NU di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (30/1).
Ā
"Pesan pertama dari Kiai Ali Maksum, yakni al-āalimu wat taāalum bi nahdlatil ulama, di mana warga NU mesti mempelajari apa dan bagaimana NU)," ujarnya.
Ā
Menurut Kiai Hasan, pesan pertama dari Kiai Ali tersebut sangatlah penting, mengingat tantangan zaman yang sudah masuk era post-truth dengan dominasi penduduk Indonesia generasi Z dan Milenial (usia 12-40 tahun).
Ā
"Maka belajar mengenai NU, mempelajari Aswaja agar tidak hanya memahami secara amaliah semata, namun lebih dari itu harus juga memahami, manhaj, fikrah dan harakah," tegasnya.Ā
Ā
āBahasa lainnya, jangan hanya memahami Aswaja secara mitos, namun harus sampai Logos dan diresapi hingga menjadi etos,ā sambung Dosen IAIN Pekalongan itu.
Ā
Kemudian yang kedua lanjutnya, yakni al-amalu bi nahdlatil ulama (mengamalkan NU). Ketiga, al-jihadu bi nahdlatil ulama (jihad dengan NU). Keempat, ash-shabru bi nahdlatil ulama (sabar dalam berjuang bersama NU).
Ā
āKelima, ats-tsiqatu bi nahdlatil ulama, artinya warga NU harus memiliki keyakinan terhadap perjuangan NU,ā ujarnya.
Ā
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menyampaikan, kegiatan peringatan Harlah di Kota Pekalongan kali ini agak berbeda dengan pelaksaan tahun sebelumnya. Kali ini digelar dengan sederhana, dihadiri oleh jajaran PCNU Kota Pekalongan, pengurus lembaga, banom, MWC (Majelis Wakil Cabang) NU hingga Ranting NU, juga masyarakat umum, di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan.
Ā
āMengingat kondisi masih pandemi dan banyaknya bencana, maka istighotsah keselamatan bangsa dalam moemntum ini menjadi refleksi untuk menjadikan NU terus berkomitmen terhadap kebangsaan dengan semangat hubbul wathan minal iman,ā kata Muhtarom.
Ā
Acara Harlah ke-95 diawali istighotsah dilanjut dengan refleksi dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi dan Wakil Rais PCNU Kota Pekalongan KH Zimam Haniffunnusuk dengan mengangkat tema āKhidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan'.
Ā
Beberapa agenda lain dalam rangka menyemarakkan Harlah NU, PCNU Kota Pekalongan akan menggelar 'NU Award'bagi MWC dan Ranting NU, bulan diskon, dan beberapa kegiatan lainnya.
Ā
Ā
Kontributor: Ajie Najmuddin
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua