Daerah

Dilanda Banjir Akibat Hujan Sehari, LPBINU Pekalongan Terjunkan Tim Evakuasi

Sel, 19 Januari 2021 | 05:30 WIB

Dilanda Banjir Akibat Hujan Sehari, LPBINU Pekalongan Terjunkan Tim Evakuasi

Hujan sehari semalam, kawasan eks Kelurahan Sampangan, Kota Pekalongan tinggi air 1 meter lebih (foto: istimewa)

Pekalongan, NU Online  
Hujan yang berlangsung sepanjang hari pada Senin (18/1) di wilayah Pekalongan dan sekitarnya menyebabkan beberapa kawasan di sekitar Kali Loji terendam air berkisar antara 1-1,5 meter.


Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Pekalongan langsung menerjunkan timnya untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang aman.


Pengurus LPBINU Kota Pekalongan, Faisol kepada NU Online, Selasa (19/1) mengungkapkan, ada beberapa kelurahan yang terdampak banjir. "Ada 15 kelurahan yang terkena banjir akibat hujan dan luapan sungai Loji," terangnya.


Dijelaskan, selain menolong warga untuk mengungsi di tempat yang aman, LPBINU bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Pekalongan menggelar open donasi untuk membantu warga khususnya kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).


"Warga yang ingin membantu bisa disalurkan lewat 'Posko NU Peduli' di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2. Masyarakat saat ini membutuhkan makanan siap saji, obat-obatan, dan pakaian anak-anak," terangnya.


Sambil menunggu donasi, pihaknya terus melakukan pertolongan bersama Barisan Ansor Serbaguna (Banser), koordinasi dengan Ranting NU, pihak terkait, dan mempersiapkan dapur umum di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2 Kota Pekalongan.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom meminta kepada jajaran Pengurus MWC dan Ranting NU se-Kota Pekalongan untuk bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.


"Saya juga sudah meminta kepada lembaga terkait, yakni LPBI, LKNU, dan LAZISNU agar bergerak cepat. Masyarakat pengungsi dan terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan. Bantuan bisa berupa tenaga atau makanan siap saji untuk warga terdampak," pintanya.


Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori