Nasional

Hadapi Dunia Kerja, Santri Zaman Now Harus Miliki Ini

NU Online  ·  Rabu, 8 November 2017 | 11:30 WIB

Hadapi Dunia Kerja, Santri Zaman Now Harus Miliki Ini

Menaker Hanif di Pesantren Al Muayyad, Selasa (7/11)

Solo, NU Online
Sebelum menghadiri resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Mentri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyempatkan diri bersilaturahim ke Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo, Selasa (7/11) malam. 

Pesantren Al Muayyad juga adalah almamaternya. Menaker diterima oleh pengasuh pesantren, KH Abdul Rozak Shofawi, KH Faisol Rozak serta sejumlah pengasuh.

Menaker diminta memberikan motivasi kepada sekitar 500 santri. Di hadapan santri, dia mengajak santri memenangkan persaingan di segala bidang.

“Dunia terus berubah. Tantangan santri juga berubah. Buktikan bahwa santri zaman  now mampu memenangkan persaingan di segala bidang. Dunia ke depan, adalah dunia yang akan dipimpin oleh para santri,” kata Menteri Hanif.

Untuk memenangkan persaingan, Menaker yang alumni Al Muayyad tahun 1991 ini membagikan kunci memenangkan persaingan. Syaratnya, santri harus memiliki kompetensi di atas standar. Kompetensi yang standar belum tentu memenangkan persaingan, apalagi jika di bawah standar. Oleh karenanya, santri tak hanya menguasai ilmu agama, namun juga keahlian tertentu.

“Santri juga harus belajar di atas standar, bekerja keras, serta takzim pada kiai agar ilmu yang dipelajarinya barokah (bermanfaat lebih),” tambahnya.

Bagi Menaker, salah satu kelebihan santri adalah memiliki karakter yang kuat, yakni disiplin, dan kejujuran.

Menteri Hanif juga berbagi cerita percakapannya dengan beberapa praktisi human resource development di beberapa perusahaan. Dari percakapan tersebut ada kesimpulan, kejujuran menjadi pertimbangan utama dalam menerima pekerja. Pasalnya, kejujuran tidak bisa diciptakan secara instan. Sementara skill lebih mudah dipelajari.

Dengan karakter kuat serta kompetensi yang di atas standar, santri bisa menjadi pebisnis, birokrat, akademisi, politisi, seniman, petani dan sebagainya. 

“Sekali lagi, tunjukkan bahwa santri zaman now mampu memenangkan persaingan di segala bidang,” tandasnya. (Red: Kendi Setiawan)