Nasional

Habib Luthfi: Ingin Beruntung Dunia Akhirat, Taati Aturan Allah

NU Online  ·  Jumat, 14 Juni 2019 | 07:00 WIB

Habib Luthfi: Ingin Beruntung Dunia Akhirat, Taati Aturan Allah

Habib Luthfi bin Yahya di pengajian Jumat Kliwon, di Pekalongan

Pekalongan, NU Online
Rais 'Aam Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengajak kepada puluhan ribu jamaah pengajian rutin Jumat Kliwon dan masyarakat secara umum untuk senantiasa menaati apa yang sudah diatur oleh Allah SWT.

"Jika kalian taati segala aturan Allah, maka kalian akan mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat," jelasnya ketika memberikan taushiyah usai melakukan dzikir dan shalawat berjamaah, Jumat (14/6) di Gedung Kanzus Sholawat Pekalongan, Jawa Tengah.

Menurutnya, seseorang yang ingin mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat mestilah ridho dan siap untuk menjalani apa yang sudah diatur oleh Allah.

“Orang tersebut, menerima apa yang telah diatur oleh Allah, dengan cara menaati dan bukan dengan menghindarinya. Seperti halnya orang yang sakit, kalau ia mau diatur Insyallah cepat sembuh. Tetapi kalau dia seenaknya sendiri, pakai aturannya sendiri, ya sulit untuk menemukan dan mendapatkan kesembuhan,” ujar Habib Luthfi.

Dijelaskan, aturan Allah merupakan aturan yang telah disampaikan kepada para nabi dan berlanjut hingga sekarang oleh para ulama. "Dengan menerima aturan tersebut, bahkan ridha, maka semua akan menjadi terasa ringan," ungkapnya.

Termasuk di antaranya ia mencontohkan, seseorang yang menjadi imam dalam shalat, hendaknya tidak berdasar nafsu, tetapi sesuai aturan dan keadaan yang ada. "Tidak sekadar hafal bacaan surat yang panjang, tapi juga harus melihat kondisi makmum, apakah ada yang sepuh atau muda? Maka hendaknya seorang imam untuk mengambil yang sedang saja, jangan terlalu panjang atau pendek," kata dia.

Sedangkan seorang makmum, lanjut Habib Luthfi, juga jangan taalluq pada bacaan imam. Makmum sebaiknya memusatkan pikirannya kepada Allah Taala. "Imam baca surat yang panjang, makmum menggerutu dalam hati, ini kok suratnya panjang. Ketika baca pendek, dibilang tumben baca pendek. Ketika imam suaranya bagus, dalam hati memuji. Ini shalat menghadap Allah atau imam?," ujarnya.

Pengajian Jumat Kliwon ini merupakan yang perdana diselenggarakan, setelah libur pada bulan Puasa lalu. Ribuan jamaah dari berbagai daerah ikut hadir dalam pengajian tersebut. 

Sejak malam ribuan jamaah sudah berdatangan untuk mengikuti Pengajian Majelis Ta'lim dan Dzikir Az Zahir yang diasuh salah satu menantunya, yakni Habib Zaenal Abidin Assegaf, sedangkan paginya diisi dengan dzikir dan shalawat yang dipimpin langsung Habib Luthfi bin Yahya diteruskan dengan taushiyah dan ditutup dengan musafahah. (Ajie Najmuddin/Muiz)