Nasional

Habib Luthfi: Saya Bangga dengan Banser

Sab, 7 April 2018 | 05:15 WIB

 Pekalongan, NU Online
Rais Aam Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Habib Luthfi bin Yahya mengaku bangga melihat perkembangan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), khususnya yang ada di Kota Pekalongan.

Rasa bangga diungkapkan Habib Luthfi di hadapan 222 anggota baru Banser yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) dan Jum'at 6/4) telah dilakukan pembaretan oleh Ketua PCNU Kota Pekalongan di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2 Pekalongan.

Pada malam harinya dilakukan pembaretan kembali oleh Habib Luthfy bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Jalan dr Wahidin 70 Pekalongan sekaligus mendengarkan tausiyahnya.

Di hadapan ratusan anggota baru Banser, Rais Aam Jatman Habib Lutfi menyatakan kegembiraannya melihat anak-anak muda Banser yang baru. 

Menurutnya, Sebagai warga NU kita semua harus bangga dan turut mendakwahkan aqidah ahlussunah wal jamaah di dalamnya. Sebab NU merupakan satu cara untuk menegakan Islam Aswaja An Nahdliyah  sebagai Ideologi NU. 

"Saya bangga kepada para Banser dengan kesadaran dirinya, telah merapatkan diri untuk menjaga dan mempertahankan NKRI harga mati, yang sudah menjadi satu doktrin NU sejak didirikan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari tanggal 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926 M yang lalu," tandasnya.

Sementara itu, kegiatan pembaretan yang diikuti sebanyak 222 anggota Banser yang telah lulus mengikuti Diklat di empat Pimpinan Anak Cabang tersebut, dimulai sejak pagi dengan agenda upacara pembukaan oleh Walikota dan Ketua PCNU kota Pekalongan didampingi ketua PW GP Ansor Jawa Tengah di gedung Aswaja Pekalongan.

Kegiatan berlanjut dengan agenda anjangsana  sowan ke beberapa kiai dan habaib, sebagai bekal motivasi  Banser yang baru dalam menjalankan tugas menjaga Ulama dan NKRI, dengan berjalan kaki sepanjang 20 kilometer mengelilingi Kota Pekalongan yang diselingi dengan kegiatan fisik seperti menyebrang sungai. 

Menurut Komamdan Satkorcab Banser Kota Pekalongan Fathurrahman, kegiatan tersebut di samping berbentuk fisik untuk meningkatkan kedisiplinan bagi anggota Banser yang militan, namun juga tanpa meninggalkan kegiatan religi seperti ziarah kesejumlah makam para sesepuh, baik kiai maupun habaib.

Sementara itu pembina Banser kota Pekalongan, Jacky Zamzami menambahkan kepada para banser-banser baru untuk tidak menganggap remeh niat dan janji yang pertama kali. Sebab menurutnya keikhlasan Banser untuk mengawal NU, para Kiai dan NKRI, pasti akan mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT.(Nafi'/Muiz)