Nasional

Gus Sholah: Santri juga Punya Sumur Minyak

NU Online  ·  Senin, 9 April 2012 | 00:44 WIB

Jombang, NU Online
Satu lagi prestasi pesantren yang membanggakan muncul di pentas nasional. Kebanggaan tersebut bermula dari lokasi sumur eksplorasi ENC-1 PT. Energi Mineral Langgeng (EML) di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.

PT. EML yang bergerak pada ekplorasi Migas merupakan perusahaan milik Kikin Abdul Hakim yang juga keponakan dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).<>

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) dalam sambutannya pada peresmian penanjakan sumur eksplorasi ENC-1 PT.EML itu mengatakan bahwa sumur eksplorasi ENC-1 adalah sumur migas pertama di Indonesia yang dimiliki oleh santri.

"Saya bersyukur karena sekarang ada santri yang punya sumur minyak sendiri. Selama ini kebanyakan santri 'kan baru bisa jual minyak eceran," kelakar Kiai alumnus Institut Teknologi Bandung diiringi tawa hadirin.

Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah tokoh, diantaranya KH Miftahul Akhyar (Rais Syuriah PWNU Jatim), KH Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU Jatim), mantan petinggi TNI, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Gus Dur, Fachrul Razi (Mantan Wakil Panglima TNI) dan Subagyo HS (Mantan KSAD), Letjen (Purn) Sintong Panjaitan, Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah.

Banyaknya mantan jenderal berbintang tiga dan empat yang hadir, memicu Gus Sholah melontarkan kelakar saat memberikan sambutan. Di hadapan 300 undangan yang terdiri dari para ulama dan tokoh masyarakat, Gus Sholah menyebut para kiai NU dengan sebutan jenderal bintang sembilan.

Adik kandung Gus Dur ini berharap, keberadaan para jenderal bintang tiga dan empat yang dikenal memiliki nasionalisme tinggi di jajaran komisaris perusahaan akan membuat kegiatan eksplorasi ini benar-benar dapat memberdayakan masyarakat.

Sementara itu, Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim mengungkapkan banyak harapan terhadap PT EML. Sebagai perusahaan migas nasional yang dimiliki oleh putra daerah, bupati berharap PT EML akan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat.

"Saya berharap, wajah baru Sumenep akan dimulai dari Kecamatan Saronggi. Dan itu dimulai dari Desa Tanjung," ujarnya berharap.

Sebagai daerah penghasil rumput laut terbaik se-Jawa Timur, bupati juga berpesan agar PT. EML nantinya berpartisipasi dalam pemberdayaan petani rumput laut di Sumenep.

"Kalau perlu, jika pemboran ini nanti berhasil, di sini perlu dibangun pabrik pengolahan produk berbahan rumput laut," tandasnya.

Sementara itu, Komisaris PT. EML Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan komitmennya untuk bersama-sama pemerintah daerah membangun Kabupaten Sumenep.

Menurut Luhut, jika kegiatan eksplorasi ini berhasil, berbagai program yang sudah direncanakan PT. EML, antara lain meliputi sektor kesehatan dan pendidikan, seperti mendirikan sekolah.

"Kalau perlu, kami akan bangun pabrik gas elpiji supaya Sumenep bisa memasok elpiji untuk wilayah lain," katanya.


Redaktur : Sudarto Murtaufiq
Penulis : Muslim Abdurrahman