Gus Sholah: Resolusi Jihad Tak Sekadar Diperingati
NU Online · Ahad, 24 November 2013 | 01:30 WIB
Jombang, NU Online
Hari ini, Ahad (24/11) sekitar 3000 orang bergerak dari Jombang ke Surabaya dalam rangka memperingati Resolusi Jihad KH Asy'ari 1945. Perintah jihad oleh Hadrotus Syekh ini yang membakar semangat kaum santri dan arek-arak Suroboyo melawan Sekutu yang ingin kembali menjajah Indonesia pascakemerdekaan.<>
Peringatan Resolusi Jihad bertajuk “Napak Tilas Resolusi Jihad NU dalam Pertempuran Bersejarah 10 November 1945” ini diselenggarakan oleh Museum NU bersama Harian Duta Masyarakat dan TV9, serta didukung oleh PWNU Jatim dan Pemprov Jawa Timur.
Napak Tilas mengambil start di Pesantren Tebuireng Jombang, tempat kediaman Hadratus Syekh, dan finish di Kantor PCNU Surabaya di Jalan Bubutan, tempat para kiai NU berkumpul 68 tahn silam untuk membahas kedatangan kembali tentara Sekutu dan puncaknya dikeluarkanlah Resolusi Jihad.
"Suka tidak suka, ditulis atau tidak dokumen dan media-masa yang terbit pada saat itu menunjukkan bahwa ada peristiwa itu," kata Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) kepada NU Online.
Menurut Gus Sholah, peristiwa resolusi jihad menunjukkan betapa untuk mendirikan dan mempertahankan negeri ini memerlukan pengorbanan, baik harta bahkan nyawa. Dengan semangat jihad, perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai hasilnya dan telah dinikmati oleh generasi saat ini.
Namun, jihad apa yang perlu dijalankan sekarang? "Jihad terbesar untuk Indonesia saat ini adalah melawan korupsi dan ketidakadilan," kata Gus Sholah.
Menurut Gus Sholah, Resolusi Jihad tidak butuh untuk sekedar diperingati. "Apa kalau sudah memperingati Resolusi Jihad negara ini akan baik. Tidak. Tapi kita tetap harus melakukan sesuatu," ujarnya.
Sementara itu Napak Tilas Resolusi Jihad akan berpuncak pada Ahad (24/11) siang ini di kantor PCNU Surabaya di Jalan Bubutan. Di kantor bersejarah ini diadakan pembacaan teks Resolusi Jihad dan seruan Bung Tomo dalam menghadapi tentara Sekutu. Kegiatan puncak ini dihairi Wakil Ketua Umum PBNU KH As'ad Said Ali. (A. Khoirul Anam)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua