Nasional

Guru Pesantren Diminta Ikut Bangun Portal Rumah Belajar

NU Online  ·  Sabtu, 28 Juli 2012 | 03:27 WIB

Jombang, NU Online
Para guru yang mengajar di lingkungan pondok pesantren diharapkan ikut berperan membangun Portal Rumah Belajar yang kini sedang dibangun Pusat Teknologi  Informasi dan komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.<>

Hal ini disampaikan Srihardiyanto dari Pustekom saat memberikan pembinaan di Pondok Pesantren Bahrul Tambakberas Jombang, Kamis (26/7) kemarin.

Dikatakannya, Portal Rumah Belajar bisa dimanfaatkan oleh guru-guru madrasah di lingkungan pesantren untuk mengembangkan kreatifitas pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selama ini Portal Rumah Belajar masih banyak diisi dengan materi pendidikan umum. 

"Kita berharap guru madrasah bisa mengisi dengan materi agama. Dan dengan Portal Rumah Belajar pengajar akan lebih bias mengembangkan kreatifitasnya. Dan bisa lebih mudah memberikan materi kepada siswa  tanpa membutuhkan waktu yang lama,” ujarnya seraya memberikan contoh materi pembelajaran praktek yang berbasis TIK.

Hardiyanto menambahkan, integrasi TIK pembelajaran melalui portal rumah berlajar sangat diperlukan kalangan pendidik.  Agar para guru tidak membuka situs yang kurang bermanfaat. 

“Kita bangun situs belajar yang aman. Dan ini tugas untuk memberikan layanan TIK pembelajaran, termasuk ke depan kita harapkan dalam penyusunan RPP bias dilakukan disini, dan tidak lagi ditulis tangan karena memberatkan guru,” imbuhnya.

Tidak kurang sekitar 70 guru dari kalangan pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang mengikuti kegiatan yang digelar di Aula Stikes Annajiah kemarin. Mereka adalah guru MTSN, MTS dan MAN setempat, serta pengurus GP Ansor  Jombang yang berprofesi sebagai pengajar dan pengawas.

”Kita juga libatkan teman-teman Ansor. Karena mereka banyak yang  menjadi pengajar baik di MI, MTS dan juga di MAN, ada juga yang sudah menjadi pengawas,” terang Sholahul Am Notobuwono ketua GP Ansor Jombang yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslim Abdurrahman