Nasional

Guru Besar Al-Azhar Kairo Sampaikan Nilai-Nilai Aswaja di Al-Hikam Depok

Kam, 3 Agustus 2023 | 14:00 WIB

Guru Besar Al-Azhar Kairo Sampaikan Nilai-Nilai Aswaja di Al-Hikam Depok

Guru Besar Jurusan Tafsir Universitas Al-Azhar, Kairo dan penulis kitab Asy'ariyyun Ana, Syekh Salim Abu 'Ashi Al-Azhari Al-Hanafi (kedua dari kanan) saat mengisi seminar di Al-Hikam Depok, Selasa (1/8/2023)

Depok, NU Online
Untuk memperkuat paham keaswajaan, Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat menggelar Seminar Internasional pada Selasa (1/8/2023). Seminar tersebut mengundang langsung Guru Besar Jurusan Tafsir Universitas Al-Azhar, Kairo dan penulis kitab Asy'ariyyun Ana, Syekh Salim Abu 'Ashi Al-Azhari Al-Hanafi sebagai pemateri.


Seminar yang bertemakan Legasi Mazhab Imam Asy'ari dalam Penafsiran ini dihadiri para dosen, mahasiswa STKQ Al-Hikam, Pesma Al-Hikam, dan alumni Al-Azhar.


"Sebuah kehormatan bagi kami akan kedatangan Syekh Salim dalam acara ini. Acara ini kami adakan untuk menguatkan pemahaman kita Ahlussunnah wal Jamaah khususnya Asya'irah," kata Gus Yusron, Pengasuh Pesantren Al-Hikam dalam sambutannya.


Dalam paparannya, Syeikh Salim Abu 'Ashi menegaskan bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah terdiri dari dua golongan, yakni Asy'ariyah dan Maturidiyah. Keduanya menjadi mayoritas yang dianut umat Islam sekarang. Bahkan, semua ulama, sejak wafatnya Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi menganut pemikiran keduanya dalam hal akidah.


Lebih lanjut, Syekh Salim menggarisbawahi bahwa keduanya bukan mazhab baru. Justru, baginya Imam Asy'ari mengkompilasi apa yang telah diajarkan oleh Nabi, para sahabat, tabi'in, generasi sebelumnya menjadi sistematis dan metodologis.


"Hal yang perlu diperhatikan, bahwa keduanya (Imam Asy'ari dan Imam Maturidi) bukan penggagas mazhab baru. Mereka mengikuti jejak pendahulunya, merealisasikan apa yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah," terangnya.


Anggapan bahwa keduanya menjadi mazhab baru merupakan tuduhan yang sengaja dilontarkan oleh para musuh Islam guna meragukan sendiri akidahnya. Tuduhan tersebut bagi Syekh Salim adalah bentuk kekeliruan mereka sendiri dalam berpikir.


"Coba tanyakan kepada mereka, yang menuduh para imam mazhab, Asy'ari, Maturidi, apakah kalian tahu fondasi ilmiah yang dikonstruk oleh para imam tersebut? Jika mereka tahu pasti mereka akan menahan diri (tidak menuduhnya)," tegas Syekh Salim.


Sementara itu, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok adalah lembaga pendidikan agama Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Hasyim Muzadi. Area Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok berada di Jl H Amat No 21 Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji. Menempati area seluas 2 hektar, terdapat Sekolah Tinggi Kuliyatul Qur'an (STKQ), Pesantren Mahasiswa (PESMA), Pesantren Mahasiswi (PESMI), Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an (BBTQ).


Selain mendirikan STKQ Al-Hikam, KH Hasyim Muzadi berusaha mengintegrasikan dan mengkombinasikan mahasiswa umum dengan ilmu agama melalui Pesantren Mahasiswa (Pesma) dan Pesantren Mahasiswi (Pesmi).


Kontributor: M Umar Ali Mansur A