Nasional

5 Rekomendasi Pesantren Mahasiswa di Sekitar UIN Jakarta

Kam, 27 Juli 2023 | 17:30 WIB

5 Rekomendasi Pesantren Mahasiswa di Sekitar UIN Jakarta

Mahasantri Pesantren Darus Sunnah saat mengkhatamkan Al-Qur'an bin Nadhr. (Foto: Instagram @officialdarsun)

Jakarta, NU Online

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang terletak di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Di Ciputat juga terdapat perguruan tinggi lain, seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Belum lagi kampus-kampus di sekitar Ciputat, seperti Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ), Universitas Pamulang (Unpam), dan Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe.


Hal tersebut menjadikan Ciputat banyak ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari daerah-daerah. Di antara mahasiswa tersebut, sebagian pasti ada yang berkeinginan kuliah sambil mondok. Bagi mahasiswa yang ingin kuliah sembari nyantri, berikut lima pondok pesantren mahasiswa di sekitar UIN Jakarta.


1. Pesantren Darus Sunnah

Pondok pesantren ini terletak di belakang komplek kampus 2 UIN Jakarta, tepatnya di Jalan SD Inpres No. 11, Pisangan Barat Ciputat, Cireundeu, Ciputat Timur. Pondok pesantren yang didirikan oleh Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub pada tahun 1997 ini berfokus pada pengajian kitab kuning dan hadis.


Terdapat dua lembaga unggulan di pondok pesantren ini, pertama Madrasah Darus-Sunnah, yaitu pondok pesantren dengan masa belajar 6 tahun yang setara dengan Tsanawiyah dan Aliyah. Kedua, Darus-Sunnah International Institute For Hadith Sciences, yaitu pesantren dengan masa belajar 4 tahun yang diperuntukkan untuk mahasiswa dan mendapatkan gelar License (Lc).
 

2. Pesantren Luhur Sabilussalam

Pondok pesantren ini beralamat di Jalan WR. Supratman No. 71 Gg. Bacang RT.02/09 Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kurang lebih jaraknya 2 kilometer dari Kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pondok pesantren mahasiswa ini diprakarsai oleh  beberapa orang pengajar dari IAIN Jakarta, sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


Masa studi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studi di pondok pesantren ini adalah 6 semester atau 3 tahun. Kemudian mata kuliah dan program studi yang dikaji mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam mencakup studi-studi naskah literatur keislaman serta teori terjemah bahasa Arab dan bahasa Inggris.


3. Pesantren Daar El-Hikam

Pondok pesantren ini beralamat di Jalan Menjangan Raya No.6, RT.2/RW.1, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pondok Pesantren ini bukan hanya menerima santri dari kalangan mahasiswa saja, tetapi juga lulusan SD dan SMP. Pondok pesantren yang diresmikan pada tahun 2000 ini berfokus pada kajian kitab kuning, seperti fiqih, tasawuf, tauhid, dan lain sebagainya. Selain itu juga berfokus pada kajian ilmu alat.


4. Ma’had Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri juga menyediakan pondok pesantren khusus untuk mahasiswanya, bernama Ma’had Al-Jami’ah. Ada berapa mabna (asrama) di Ma’had Al-Jami’ah UIN Jakarta yaitu  Mabna Syekh Nawawi (Putra-Umum), Mabna Syekh Abdul Karim (Putra-Umum), Mabna Sultan Hasanudin (Putra-Kedokteran), Mabna Syarifah Mudaim (Putri-Umum), Mabna Syarifah Khadijah (Putri-Kedokteran), Mabna Syarifah Fatimah (Putri-Umum).


Nantinya Mahasantri Ma’had UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan mendapatkan pembinaan secara intensif dari Kyai, Wakil Kyai, para Dosen Pembina, para Musyrif, Dewan Pembina Asrama (DPA) dalam pembinaan kepribadian, pengembangan skill Bahasa Arab, Bahasa Inggris, ilmu Al-Qur’an, Fiqih Ibadah, pengembangan wawasan keislaman dan pengembangan skill kepemimpinan.


5. Pesantren Ummul Qura

Pondok pesantren ini terletak di sebelah Lapangan Udara Pondok Cabe, tepatnya di Jalan Raya Pondok Cabe Ilir RT 01/04 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan. Pondok pesantren ini didirikan pada tahun 1994 oleh KH Syarif Rahmat RA. Pondok pesantren ini tidak hanya membekali santri dengan ilmu-ilmu agama saja, tetapi juga ilmu pengetahuan sosial atau umum. Kemudian pondok pesantren ini juga menerima santri dari kalangan mahasiswa.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman