Gubernur Jatim: Ekspedisi Islam Nusantara, Pekerjaan Raksasa
NU Online · Kamis, 14 April 2016 | 05:30 WIB
Surabaya, NU Online
Gubernur Jawa Timur Sukarwo mengatakan, ekspedisi Islam Nusantara sangat penting dilakukan untuk mempelajari proses transformasi Islam dan akulturasi budaya yang dilakukan para wali yang membuahkan kebudayan yang luar biasa.
Ia menyampaikan hal itu di gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo No 7, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/4) ketika menyambut tim Ekspedisi Islam Nusantara dipimpin Wasekjen PBNU H Imam Pituduh yang baru tiba di kota pahlawan tersebut.
Menurut dia, ekspedisi tersebut merupakan pekerjaan raksasa yang seharusnya bisa menghasilkan bagaimana model lama yang bagus ini menjadi model baru yang lebih bagus. Isinya tidak berubah, tapi kemasannya menjadi menarik terutama untuk anak muda yang telah terjangkit sikap pragmatis dan liberalis.
"Saya sangat memberikan apresiasi, dukungan, agar anak muda ini tidak jenuh dengan pekerjaan ini karena ini membangun tata nilai. Tidak bisa dirasakan sekarang manfaatnya," ungkapnya yang didampingi Wakil Gubernur Jatim H. Safullah Yusuf.
Ia menambahkan pekerjaan raksasa ini bisa jadi dicemooh orang-orang yang pragmatis. "Mengapa harus payah-payah muter kayak gini, tapi orang yang punya pikiran mendalam, ideologis, keagamaan yang kuat, pasti tidak lelah. Ini tidak boleh lelah," tegasnya.
Kepada tim Ekspedisi Islam Nusantara ia meminta setelah berkeliling Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua harus bertemu lagi di ruang-ruang diskusi, bagaimana memperkuat Islam Nusantara dalam keseharian.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengaku mengamati keputusan muktamar di Jombang. Salah satu keputusan penting meletakkan NU sebagai pemegang panji-panji Islam Nusantara.
Subtansi paling mendasar dari muktamar tersebut adalah bagaimana Islam rahmatan lil-alamin yang dijabarkan dengan pengertian Islam Nusantara, Islam sangat akrab, sangat khas yang menyatukan kultur yang tidak merusak agama. Tetapi justru yang membikin kultur menjadi kebersamaan dengan agama Islam.
"Saya kira ini tagline besar," katanya. Ia berharap Islam model seperti itu menjadi contoh Islam di belahan dunia yang lain. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua