Nasional

GP Ansor Kutuk Serangan Bom di Gereja Oikumene Samarinda

NU Online  ·  Senin, 14 November 2016 | 06:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) mengutuk keras aksi peledakan bom di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 13 November 2016 lalu. 

"Peristiwa Bom Gereja Oikumene ini menunjukkan dangkalnya pemahaman keagamaan sebagian kecil masyarakat kita," ujar Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas. 

Bagi GP Ansor, kejadian ini kembali menodai kedamaian dan kerukunan beragama yang telah lama berlangsung di Indonesia. GP Ansor mengutuk tindak kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya 1 orang korban anak-anak. 

"Ajaran Islam tidak membenarkan pengrusakan tempat ibadah, apalagi menghilangkan nyawa anak-anak yang tak berdosa," tegas Gus Yaqut. 

Atas kejadian Bom Gereja ini, GP Ansor turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban bernama Intan Olivia Marbun, 4 tahun serta anak-anak lain yang menjadi korban dengan kondisi kritis dan mengenaskan.

"Kami meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku peledakan Bom Gereja Oikumene ini, termasuk jaringannya. Karena kami yakin mereka memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris yang selama ini mengacaukan stabilitas keamanan di negeri ini," pungkas Yaqut. (Red: Fathoni)