Nasional

Gelar MQKN, Menteri Agama: Kitab Kuning Perlu Direkontekstualisasi dan Harmoni dengan Realitas

Rab, 28 Juni 2023 | 15:00 WIB

Gelar MQKN, Menteri Agama: Kitab Kuning Perlu Direkontekstualisasi dan Harmoni dengan Realitas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Tangkapan Youtube Pendis Channel)

Jakarta, NU Online 
Kementerian Agama akan menggelar Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat nasional di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Kegiatan ini akan digelar pada 10-18 Juli 2023 mendatang.


Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa kitab kuning perlu direkontekstualisasikan dengan realitas zaman. Hal ini mengingat perkembangan peradaban berkembang secara dinamis.


"Substansi kitab kuning perlu direkontekstualisasikan dan diharmonisasi dengan realitas untuk merespons tantangan peradaban yang juga bergerak dengan dinamis," katanya dalam tayangan video di kanal Youtube Pendis Channel yang diakses NU Online pada Rabu (28/6/2023).


Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kontekstualisasi ulang kitab kuning di era masa kini juga merupakan wujud untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman yang demikian kompleks di Indonesia.

 

"Rekontekstualisasi kitab kuning juga merupakan ikhtiar untuk merajut kerukunan, harmoni, memelihara keberagaman dalam hidup berdampingan yang toleran dan damai bagi seluruh elemen bangsa," katanya.


Kitab kuning, menurutnya, merupakan ciri khas basis pengajaran yang diterapkan dalam pendidikan pesantren. Pengajaran kitab kuning ini tidak dimiliki model pendidikan lain.


"Salah satu kekhasan pesantren yang tidak dimiliki entitas pendidikan lainnya adalah tradisi keilmuan yang berbasis pada pengajaran kitab kuning atau turats," terang menteri kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 48 tahun yang lalu itu.


Rekontekstualisasi kitab kuning ini diwujudkan Kementerian Agama dengan menyelenggarakan MQK tingkat nasional.


"Oleh karena itu Kementerian Agama menyelenggarakan nasional pada tanggal 10 sampai 18 Juli 2023 nanti di Pesantren Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur," katanya.


"Dengan tema yang diusung 'Rekontekstualisasi turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia," lanjutnya.


Lebih lanjut, Gus Yaqut juga mengucapkan selamat kepada para peserta yang akan mengikuti MQK tingkat nasional tersebut.


"Saya Yaqut Cholil Qomas, Menteri Agama Republik Indonesia, mengucapkan selamat bermusabaqah untuk para santri dan para santri dari seluruh Indonesia MQKN 2023 ini," katanya.


Gus Yaqut juga menaruh harapan MQKN dapat meningkatkan kemampuan santri dan mahasantri dalam mengkaji kitab kuning.


"Kita harapkan mampu meningkatkan kemampuan santri dan mahasantri dalam melakukan kajian dan pendalaman kitab kuning sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa yang akan datang," pungkasnya.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin