Gak Pake Ribet, Begini Cara Mudah Meramu Cairan Disinfektan
NU Online · Kamis, 26 Maret 2020 | 06:00 WIB

Sekretaris Satgas NU Peduli Covid-19 PBNU Surotul Ilmiyah meramu cairan disinfektan. (Foto: Dok. Satgas Peduli Covid-19)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Cairan disinfektan kini sedang diburu warga untuk disemprotkan di lingkungan rumah masing-masing. Disinfektan juga digunakan oleh berbagai kalangan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di kantor atau lembaga.
Cairan disinfektan yang bermanfaat untuk membunuh mikroorganisme pada suatu benda ternyata gampang diramu loh! Anda bisa mempraktikkannya di rumah tanpa harus jauh-jauh belajar kepada tenaga medis.
Tidak hanya itu, bahan-bahan untuk membuat cairan tersebut juga mudah ditemui dan kerap ditemukan di lingkungan Anda. Dijamin, Anda bisa sendiri membuat bahan pembunuh virus dan bakteri ini.
Berikut cara membuat disinfektan yang baik dan benar berdasarkan imbauan dan petunjuk Satgas NU Peduli Covid-19.
Pertama, campurkan 7 sendok makan atau 100 ml cairan yang mengandung hipoklorit atau clorin seperti bayclin, so clin pemutih, proklin, kaporit dengan 900 ml air. Setelah dicampur rata, clorin tersebut secara otomatis berubah zatnya menjadi cairan disinfektan. Campuran 7 sendok makan clorin dengan 900 ml air itu nantinya bakal menghasilkan 1000 ml disinfektan.
Kedua, semprotkan cairan tersebut pada permukaan peralatan yang sering disentuh minimal dua kali sehari. Misalnya keran, jetshower, tombol siram toilet, gagang pintu, sekitar saklar lampu, remote TV, meja makan, dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan petunjuk ini bisa memberikan manfaat kepada warga. Meski sederhana, penggunaan disinfektan ini tidak bisa disepelekan. Artinya, harus sesuai petunjuk para ahli. Nah, informasi ini sudah sesuai,” kata Sekretaris Satgas NU Peduli Covid-19 PBNU Surotul Ilmiyah kepada NU Online, Rabu (25/3).
Dia menambahkan, pembelajaran ini sendiri dilakukan Satgas NU Peduli Covid-19 untuk mengedukasi masyarakat luas. Selain itu, tata cara pembuatan disinfektan ini pun telah disebarkan secara online melalui media sosial.
“Disinfektan gunanya membunuh mikroorganisme pada benda mati. Nah, kalau antiseptik itu untuk membunuh mikroorganisme pada jaringan hidup seperti kulit,” kata Ilmiyah.
Seperti kita ketahui, virus Covid 19 di Indonesia kian memprihatinkan. Warga diimbau untuk menjaga imunitas tubuh dan tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Data pada Selasa (24/3) kemarin, sudah ada 686 orang dinyatakan positif terpapar corona.
Atas informasi ini juga masyarakat semakin dihantui kekhawatiran. Mudah-mudahan edukasi oleh Satgas NU Peduli Covid 19 ini bisa menjadi salah satu upaya agar masyarakat bisa tenang dan waspada.
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua