Nasional RAPIMNAS LTMNU

Fungsikan Masjid sebagai Benteng NKRI

Sel, 3 Juli 2012 | 08:02 WIB

Padang, NU Online
Masjid tak sebatas tempat ritual. Tempat ibadah umat Islam ini sangat potensial dalam banyak hal dari urusan shalat hingga pemberdayaan masyarakat. Berangkat dari sini, usaha penguatan negara pun dapat disalurkan melalui masjid.<>

Semangat ini muncul dalam Rapimnas Lembaga Taā€™mir Masjid NU (LTMNU) Region II PWNU Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi, di Padang (30 Juni-1 Juli 2012). Turut hadir, antara lain, Ketua Umum PBNU KH Said aqil Siroj, Ketua Pengurus Pusat LTMNU KH Abdul Manan A Ghani, mantan aktivis NII Sukanto, mantan anggota JI Nasir Abbas, serta perwakilan BNPT dan pemprov Sumbar.

ā€œDari masjid pula kita bisa membentengi NKRI dari beragam faham radikalisme dan terorisme,ā€ tegas Kiai Said.

Sejak dahulu, lanjut Doktor Universitas Ummul Quro ini, NU telah mendarmabaktikan dirinya untuk berjuang memerdekakan, menegakkan, dan mempertahankan NKRI. Bagi NU, memperjuangkan NKRI berarti juga memperjuangkan dirinya sendiri.

Ketua Pengurus Pusat LTMNU KH Abdul Manan A GhaniĀ  juga menuturkan, dengan penyelenggaraan Rapimnas di 18 region, gerakan pembentengan NKRI cukuplah efektif. Hal ini bisa dihitung dari fungsi vital dan banyaknya masjid NU yang tersebar di seluruh Indonesia.

ā€œKita punya 33 pengurus wilayah aktif dengan ratusan pengurus cabang. Jika masing-masing punya 10 penggerak saja, kemudian itu terus berlanjut hingga ke MWC (Majelis Wakil Cabang NU, red), maka negara ini sudah dapat ā€˜dikuasaiā€™,ā€ ujarnya.

Usai Rapimnas ditutup, Ahad (1/7), seluruh peserta menyampaikan janji kesetiaan (baiat) atas pelaksanaan sembilan butir kesepakatan forum. Prosesi baiat dipimpin Ketua PP LTMNU.


Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis Ā  Ā  : Mahbib Khoiron