Nasional

Fatayat NU Nilai Pernyataan Trump Bentuk Provokasi Amerika

NU Online  ·  Sabtu, 16 Desember 2017 | 14:10 WIB

Fatayat NU Nilai Pernyataan Trump Bentuk Provokasi Amerika

Maulid Kebangsaan, Sabtu 16/12. (Foto: Jajang Nurdin)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan penetapan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai bagian dari provokasi Amerika Serikat.

"Penentuan itu sepihak banget dan menodai kesepakatan internasional," kata Anggia menanggapi pertanyaan wartawan seusai Maulid Kebangsaan di Halaman Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).

Ia meyakini penentuan itu juga dikecam banyak negara.

"Nggak hanya MUI, nggak hanya NU, nggak hanya Indonesia, tetapi seluruh dunia marah dengan pernyataam tersebut," ujar Anggia.

Menurut Anggia, persoalan tersebut bukanlah persoalan antara Yahudi dan Islam, tetapi masalah kemanusian.

"Presiden Jokowi sendiri mengatakan ini bagian dari penjajahan dan tidak boleh dilakukan," tegasnya.

Dikatakan Anggia, terkait persoalan Palestina, Fatayat NU telah bertemu dengan pemimpin lintas agama. Fatayat NU sebagai organisasi perempuan terbesar juga siap mengkonsolidir berbagai organisasi sosial kemasyarakatan di dunia untuk bersama melakukan aksi global.

Anggia meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atas isu atau berita yang tidak bertanggungjawab. Dia juga menyerukan kepada seluruh jajaran Fatayat NU untuk terus memberi dukungan kepada negara dan rakyat Palestina melalui doa dan dukungan moral lainnya.

Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini pihaknya mengajak agar dengan semangat kelahiran Rasul dapat berkaca dan meneladani sifat dan perbuatan Rasulullah Muhammad SAW, termasuk membela kemanusiaan.

"Rasulullah sangat mengayomi semua masyarakat. Jadi peringatan ini untuk kembali kepada teladan itu," tandasnya. (Kendi Setiawan)