Nasional

Fatayat NU akan Gelar Pelatihan Kepemimpinan, Cetak Kader agar Siap Hadapi Tantangan Global

NU Online  ·  Kamis, 12 Juni 2025 | 16:30 WIB

Fatayat NU akan Gelar Pelatihan Kepemimpinan, Cetak Kader agar Siap Hadapi Tantangan Global

Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah beserta jajaran saat bersilaturahim dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, pada Kamis (12/6/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdalatul Ulama (NU) Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan bahwa Fatayat akan menggelar Pelatihan Kepemimpinan dan Garda Fatayat (Garfa) untuk 100 kader Fatayat dari wilayah dan cabang.


Ia menjelaskan bahwa kegiatan Pelatihan Kepemimpinan ini akan dilaksanakan pada Jumat-Ahad, 27-29 Juni 2025, sedangkan kegiatan Garfa akan dijadwalkan berlangsung pada Jumat-Ahad, 25-27 Juli 2025. Kedua kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Jakarta dan sekitarnya.


“Kita minta Ketua Umum PBNU (KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya) untuk bisa berkenan rawuh (hadir) memberikan arahan dan bisa membuka (kegiatan tersebut),” ujar Margaret kepada NU Online di Lantai 3 Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Kamis (12/6/2025).


Margaret mengungkapkan bahwa Gus Yahya merespons positif dan menyambut baik akan rencana kegiatan tersebut.


"Beliau ya senang dengan acara itu," ucapnya.


Ia menambahkan bahwa Gus Yahya dijadwalkan akan hadir dan membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Garda Fatayat.


“Tadi juga sudah dicek agenda beliau juga kosong, insyaallah Juni ini juga kosong jadi beliau berkenan,” ujarnya.


Margaret menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membimbing kader Fatayat agar menjadi pemimpin yang bermanfaat, baik bagi organisasi maupun dalam dunia pekerjaan mereka.


“Mempersiapkan pemimpin (agar) tahu dan bisa membaca peta dan situasi internal maupun eksternal. Mengajak kepada calon para pemimpin Fatayat untuk bisa membaca tantangan-tantangan di luar Fatayat dan di luar NU,” katanya.


Ia juga menyampaikan bahwa materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini mencakup isu-isu perempuan dan anak, baik di tingkat regional, nasional, hingga global.


“Tantangan di era kekinian seperti apa, harus memahami juga ancaman dan peluang, secara tingkat regional atau nasional, tapi juga global, arahnya ke sana semua,” ucap Margaret.


“Kalau kita Fatayat tentu perspektifnya isu perempuan dan anak itu tidak ketinggalan,” tambahnya.


Margaret menyebutkan bahwa narasumber yang akan mengisi kegiatan tersebut berasal dari berbagai institusi, di antaranya perwakilan dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia  (Mabes Polri), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).


Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagi 100 kader Fatayat NU yang terlibat.


“Tentu peserta yang hadir juga bisa menyerap semua ilmu dan pengalaman, jadi pembekalan buat mereka untuk menjadi calon pemimpin masa depan,” pungkas Margaret.