Fatayat NU Aceh: Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat
NU Online · Rabu, 20 November 2013 | 03:05 WIB
Banda Aceh, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Aceh Hj Abriati Yusuf mengatakan, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh terus bertambah. Karena itu, undang-undang perlindungan perempuan dan anak menjadi penting terus disosialisasikan di ujung Pulau Sumatera ini.
<>
“Saat ini kekerasan banyak terjadi di lingkungan kita, baik di sekolah, rumah tangga, dan tempat-tempat lainnya. Kekerasan bukan hanya terjadi pada ibu dan anak saja, bahkan ada kasus kekerasan yang menimpa kaum laki-laki,” ujarnya.
Abriati menyampaikan hal itu dalam acara "Sosialisasi Qanun Perlindungan Perempuan dan Anak bagi Masyarakat Gampong" oleh PW Fatayat NU Aceh di Aula Kantor Kecamatan Lho’nga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (18/11).
Dia menambahkan, selain sosialisasi qonun tersebut, PW Fatayat NU Aceh juga mengenalkan kesehatan reproduksi (Kespro) bagi tokoh masyarakat gampong yang selama ini telah dilaksanakan juga di sokolah, pondok pesantren, puskesmas, dan di gampong-gampong.
Abriati mengatakan, program sosialisasi qonun perlindungan perempuan dan anak merupakan hasil kerjasama Fatayat NU Aceh dengan Badan Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Aceh. Pada kesempatan ini, peserta yang ikut terdiri dari 40 orang, dari unsur tokoh masyarakat gampong, guru Bimpen SMA, MA, SMK, SMP, MTs, serta perwakilan dari pengurus Fatayat NU dan Instansi terkait.
“Materi disampaikan di antaranya terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga oleh Ketua Badan Perlindungan PR dan PA Cut Ani Vivianti, dan tetang Kesehatan Reproduksi Perempuan, HIV/AIDS dan Narkoba, disampaikan oleh Asmawati Ahmad. Kegiatan lebih dikembangkan pada diskusi agar peserta dapat memahami,” ujarnya.
Abriati juga berharap, peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menyampaikan kembali kepada keluarga dan masyarakat di gampong masing-masing. Sama halnya kepada guru baik dari SMA maupun SMP didorong untuk melanjutkan sosialisasi kegiatan seperti ini kepada guru dan siswa di masing-masing sekolahnya. (Nat Riwat/Mahbib)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
3
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
4
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
5
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua