Farida: Kongres IPPNU Bahas Darurat Kekerasan Seksual
NU Online · Ahad, 29 November 2015 | 15:02 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Farida Farichah memandang Indonesia dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Untuk itu, IPPNU menurutnya berkepentingan untuk mengangkat masalah ini pada forum Kongres IPPNU yang akan diadakan pada akhir pekan ini di Boyolali, Jawa Tengah.
<>
“Akan ada pembahasan beberapa isu penting terkait internal organisasi dan masalah kebangsaan. Di antaranya adalah sikap IPPNU terkait Indonesia darurat kekerasan seksual,” tegas Farida di Jakarta, Ahad (29/11).
Aktivis IPPNU merasa prihatin atas kondisi Indonesia yang seperti ini. Keprihatinan itu, kata Farida, memunculkan rencana bahasan masalah ini di sidang komisi rekomendasi pada Kongres IPPNU ini.
Kecuali masalah kekersan seksual, beberapa masalah penting seperti isu lingkungan, pendidikan, termasuk diseminasi Islam Nusantara juga akan dibahas.
“Ke depan semua kader IPPNU harus menjadi agen atau duta Islam Nusantara di manapun dia berada,” ujar Farida.
Organisasi gerakan pelajar NU ini juga mengkritik kebijakan sekolah yang melarang pemakaian jilbab bagi siswanya.
IPPNU adalah salah satu organisasi kepemudaan yang berkonsentrasi pada pengembangan minat juga bakat pelajar putri. IPPNU akan menggelar Kongres Ke-XVII di asrama haji Boyolali pada Jumat-Senin (4-8/12) mendatang. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua