Jember, NU Online
Ketua PCNU Jember Dr KH Abdullah Syamsul Arifin, selama 37 hari ke depan akan berada di Eropa. Tujuannya adalah untuk memberi penguatan Ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) di kalangan komunitas muslim Eropa, khususnya Belanda, Jerman dan Prancis.
<>
Pelepasan keberangkatan Gus A’ab -sapaan akrabnya— sebagai duta Aswaja dilakukan di rumah Rais Syuriyah PCNU Jember, KH Muhyidin Abdusshomad di kompleks pesantren Nuris, Antirogo-Jember Kamis pagi (19/7).
Dalam acara tersebut, hadir antara lain Ketua terpilih STAIN Jember, Prof Babun Suharto, Rektor Universitas Jember, H Muhamamd Hasan, Ketua Dewan Syura DPC PKB, KH Imam Haromain, sejumlah Ketua MWC NU dan para santri Nuris.
Dalam sambutannya, Gus A’ab mengatakan, dirinya akan memanfaatkan betul kunjungan tersebut untuk memberikan pencerahan sekaligus penguatan dasar-dasar Aswaja di kalangan umat Islam setempat. Dikatakannya, di Amsterdam, ada dua masjid yang salah satunya sudah “dikuasai” kelompok Wahabi. Di masjid tersebut, didatangkan da’i-da’i dari Jam’iatul Islamiyah (Madinah). Mereka tentu saja mempengaruhi amaliah umat Islam di sana dengan ajaran salafi dan wahabi.
“Padahal, umat Islam di situ mayoritas penganut Ahlussunnah wal jama’ah,” tukasnya.
Gus, A’ab menambahkan, dirinya sudah ditunggu dengan sederet acara di negara-negara tersebut, khususnya mengisi Ramadhan. Diantaranya, setiap menjelang buka puasa, Gus A’ab akan memberikan 3 kajian di beberapa masjid di situ. Yaitu kajian tematik Ramadhan, kajian tematik biologis Aswaja dan kajian tematik Qur’ani. Sedangkan malam hari, Gus A’ab menjadi imam shalat tarawih sekaligus kuliah tujuh menit di masjid-masjid di tiga negara tersebut.
“Di luar itu, juga mengisi pelatihan-pelatihan Aswaja. Dan acara yang lain, mungkin bisa berkembang di sana,” jelasnya.
Sementara KH Muhyiddin Abdusshomad menandakan kebanggannya bahwa kader NU Jember bisa memberikan dakwah soal Aswaja di Eropa. Ia juga meminta hadirin dan para pengurus MWC NU untuk selalu mendoakan keselamatan Gus A’ab selama di Eropa.
“Kita patut berbangga NU Jember bisa memberikan kontribusi melalui Gus A’ab,” ungkapnya.
Menurut rencana, Gus A’ab akan terbang nanti sore dan kembali ke tanah air tanggal 23 Agustus 2012. Kepergian muballigh yang pernah mengenyam pendidikan di Pakistan itu ke tiga negara Eropa, atas undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda.
“Jadwalnya besok, saya jadi imam shalat Jum’at di salah satu masjid di Belanda,” tukasnya kepada NU Online.
Apresiasi Tokoh NU
Keberangkatan KH Abdulah Syamsul Arifin, mendapat respon positif dari petinggi PBNU. Menurut KH Muhyiddin Abdusshomad, dirinya menerima SMS dari para petinggi PBNU tentang kepergian Gus A’ab ke Eropa. Intinya mereka mendoakan agar Gus A’ab selalu dalam lindungan Allah dan sukses menjalankan misi Aswaja di Jerman, Belanda dan Prancis.
Ia mengungkapkan Katib Aam PBNU, KH Malik Madani, mengirim SMS yang bunyinya “Selamat menunaikan tugas suci, semoga sukses dan membawa barokah”. Sedangkan Wakil Ketua Umum PBNU, H As’ad Ali menilai kunjungan Gus A’ab adalah hal yang luar biasa. Sementara mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi mengucapkan “Selamat berjuang, semoga manfaat dan barokah”.
Komentar lain disampaikan Rektor Universtias Jember, H Muhammad Hasan. Kader NU yang baru terpilih sebagai nahkoda Universitas Jember itu menandaskan bahwa kepergiaan Gus A’ab adalah sesuatu yang patut disyukuri, dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh yang bersangkutan untuk meng-aswajakan komunitas muslim di negara-negara yang dikunjungi.
Hasan mengungkapkan, dirinya sekian tahun yang lalu pernah mengunjungi Belanda dan beberapa negara Eropa lainnya. Di Amsterdam, katanya, pernah ada survey yang menyebutkan bahwa jumlah umat Islam di Amsterdam mencapai 13 persen. Dengan angka itu, jumlah umat Islam di situ termasuk mayoritas. Umumnya mereka adalah pendatang dari Maroko dan beberapa negara timur tengah yang sudah menetap di situ. Sedangkan kebanyakan warga Belanda adalah atheis.
“Komunitas-komunitas muslim itu mungkin perlu disambangi oleh Gus A’ab,” ujar Hasan saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan keberangkatan Gus A’ab ke Eropa.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aryudi A Razaq
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua