Nasional

Disebut Pengayom Umat, Alasan Pria Bekasi Masuk Islam Lewat NU

NU Online  ·  Selasa, 25 Juni 2019 | 14:25 WIB

Jakarta, NU Online
Pria asal Bekasi, Jawa Barat, Akbar Nindito Adisuryo resmi menjadi muslim setelah dituntun dua kalimat syahadat oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (25/6) malam.

Akbar masuk Islam bukan tanpa proses. Ia mengaku mengalami banyak hal yang menggugah hatinya dari ajaran Islam. Di antaranya ketika dirinya tinggal di New Zealand, ia menemukan praktik terbaik (best practices), seperti makanan halal.

Negara tersebut menggunakan standar halal untuk mengekspor dagingnya. Standar halal itu diterapkan bukan bertujuan agar Muslim membelinya, tetapi karena standar terbaiknya seperti itu dan dipakai untuk seluruh umat manusia.

Hal lain yang membuatnya mengagumi ajaran Islam, ialah persoalan zakat yang dianggapnya sebagai konsep berbagai yang baik terhadap sesama. Islam juga dinilainya memiliki pemikiran progresif dalam merespons perubahan iklim. Islam peduli terhadap lingkungan.

“Itu menggugah hati saya,” kata Akbar.

Sementara saat ditanya alasannya memilih masuk Islam melalui NU, Akbar mengaku mengagumi NU sejak kecil. Ia menyaksikan bahwa NU merupakan organisasi sosial keagamaan yang mengayomi umat agama lain dan memiliki pandangan yang visioner terhadap bangsa Indonesia.

“Saya rasa NU merupakan pilar yang sangat kokoh dan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan dan perkembangan bangsa Indonesia,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia mengaku senang karena masuk Islam dengan dituntun langsung oleh Kiai Said. Sebelumnya, ia hanya melihat kiai alumnus Universitas Ummur Qura Mekkah, Arab Saudi itu melalui televisi dan tidak pernah bertemu secara langsung.

“Saya doakan beliau semoga selalu sehat dan selalu diridhoi oleh Allah,” ucapnya.

Ia berharap, Kiai Said dapat melahirkan banyak penerusnya untuk terus mengayomi dan menjadikan NU sebagai rumah bersama, rumah kebangsaan, dan rumah bagi semua umat.

“Saya sangat kagum dan Pak Kiai Said meneruskan para pemimpin NU sebelumnya yang konsisten dan komitmen dengan kebangsaan,” ucapnya.

Sebelumnya, Akbar mendapat banyak penjelasan dari Kiai Said tentang ajaran agama Islam, seperti Al-Qur’an yang hingga kini masih terjaga keasliannya dan shalat lima waktu dilakukan oleh semua muslim di seluruh dunia. 

Pada prosesi pembacaan dua kalimat syahadat itu, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan Wasekjen PBNU H Andi Najmi menjadi saksinya. (Husni Sahal/Fathoni)