Nasional

Didatangi Capres, NU Mesti Tetap di Jalur Khittahnya

NU Online  ·  Rabu, 7 Mei 2014 | 01:03 WIB

Yogyakarta, NU Online
Ketua PBNU H Slamet Effendy Yusuf mengatakan bahwa komitmen NU untuk menyebarkan paham keagamaan yang ramah terhadap sesama telah membawa wibawa tersendiri bagi ormas Islam terbesar ini, khususnya di mata orang-orang yang memilih jalur politik praktis.
<>
“Hal tersebut terbukti dengan datangnya para capres kepada tokoh-tokoh kita, seolah mereka ingin menunjukkan kepada bangsa ini, bahwa mereka telah sowan dan mendapat restu dari kita,” ungkapnya.

Slamet menyampaikan pernyataan ini dalam acara pembukaan Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan tentang Keagamaan, Keummatan dan Kebangsaan di Asrama Haji Yogyakarta,  Jl. Ringroad Utara, Pogung Sinduadi, Yogyakarta, Selasa (6/5) siang.

Slamet juga berpesan kepada para kiai dan para cendekiawan yang hadir dalam kesempatan tersebut agar tetap berada di jalurnya masing-masing. Secara organisasi, NU tetap netral dari pilihan politik tertentu.

“Kita sebagai cahaya bagi umat harus tetap teguh di maqam (posisi) kita untuk tidak masuk ke jalur politik (praktis). Khittah NU sudah benar dan itulah yang harus kita laksanakan,” tandasnya.

Mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor ini mengapresiasi acara yang digagas Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi tersebut. Slamet menilai, ini momen yang berharga di lingkungan NU di tengah hiruk pikuk perpolitikan kita.

“Jangan khawatir insyaallah acara ini tidak akan menggiring para peserta untuk memilih calon presiden tertentu,” ujar Slamet yang disambut tawa para peserta. (Nur Rokhim/Mahbib)