Didahului Sarasehan, Sidang Itsbat Tak Dihadiri Muhammadiyah
NU Online · Rabu, 7 Agustus 2013 | 10:09 WIB
Jakarta, NU Online
Pelaksanaan sidang itsbat atau penetapan Idul Fitri dilaksanakan lebih awal, Rabu (7/8) siang, yang didahului dengan sarasehan “Mencari Titik Temu Awal Syawal 1434 H” yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Namun sidang ini tidak dihadiri oleh Muhammadiyah.<>
Seperti diperkirakan sebelumnya, Muhammadiyah tidak akan hadir dalam sidang itsbat karena telah lebih dulu menetapkan tanggal 1 Syawal 1434 H yakni jatuh pada Kamis (8/8) besok.
Dirjen Bimas Islam Prof. Abdul Jamil dalam sarasehan itu mengatakan, upaya mencari titik temu awal bulan qamariyah sudah dilakukan dan sudah mencapai satu tahap yang cukup menggembirakan. Yakni disepakatinya kriteria imkanurrukyat atau visibilitas pengamatan hilal oleh beberapa ormas Islam.
“Kriteria imkanurrukyat ini adalah satu niat baik. Memang kriteria ini belum bisa menyatukan, jadi yang tidak sepakat jangan mengolok-olok,” katanya.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Asrorun Niam Sholih mengatakan, penetapan awal bulan qamariyah merupakan bagian dari fikih ijtima’iyah yang harus diputuskan bersama umat Islam yang difasilitasi oleh pemerintah sebagai ulul amri.
Sarasehan berlangsung seru. Para peserta silih berganti mengajukan usulan. Bahkan dalam forum itu mengemuka adanya keinginan untuk menerapkan rukyat global. Namun pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Jamaluddin segera menampik, kondisi bumi yang bulat menyebabkan tidak mungkin seluruh dunia mengawali awal bulan qamariyah di hari yang sama. Selain itu dan garis qamariyah (edar bulan) juga tidak lurus dengan garis bujur bumi.
Sidang yang berakhir pada pukul 16.30 WIB tanpa hasil, hanya merekomendasikan Menteri Agama untuk mengumpulkan para pemimpin ormas dalam forum informal, dan Muhammdiyah harus hadir.
Sidang dilanjutkan setelah shalat Ashar. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, sidang penetapan tanggal 1 Syawal 1434 H kali ini diusahakan berlangsung singkat dan tidak bertele-tele. Diharapkan sidang sudah akan memberikan keputusan pada pukul 19.00 WIB.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua