Di Masjid Ini Azan Jumat Dilakukan Tujuh Orang
NU Online · Jumat, 15 April 2016 | 08:02 WIB
Di Cirebon, pada 1 tim ekspedisi shalat Jumat di Masjid Cipta Rasa. Di masjid tersebut, azan Jumat dilakukkan tujuh orang secara berbarengan.
Menurut sejarawan Cirebon, Raffan A Hasyim, asal muasal azan seperti itu dimulai sejak zaman Sunan Gunung Jati. Pada suatu ketika, ada wabah penyakit yang parah menjangkiti masyarakat dan sukar obatnya. Konon, penyakit itu dibawa seorang satria yang tidak terima agama Islam berkembang di Cirebon. Dia bernama Megananda.
Megananda memiliki aji sirep menjangan wulung. Dia bertapa di atas memolo masjid. Kemudian dari dalam tubuhnya keluar hawa panas yg menyebabkan jamaah masjid banyak yang wafat.
Para wali kemudian bermusyawarah untuk mengatasi masalah ini. Brdasarkan ilham yang didapat mereka, diadakan tahlil semalam suntuk smpai subuh. ketika waktu subuh datang, 7 orang wali melakukan azan bersama-sama. Tiba-tiba di atas memolo terdengar ledakan dasyat yang menghancurkan tubuh Megananda. Kemudian seketika itu sirnalah wabah penyakit di Cirebon.
Wabah itu kini telah tiada, Megananda dan Sunan Gunung Jati juga telah tiada, tapi kenapa warga masjid tersebut masih melakukannya?
Menurut Raffan, hal itu dilakukan sebagai untuk memperingati peristiwa itu. Kedua untuk kebersamaan sebab pada masa itu Cirebon terdiri dari gabungan wilayah kerajaan kecil.
Azan semacam itu menurut Raffan, dikritik organisasi keagamaan yang puritan. Kritik mereka mulai dari khotbah yang hanya menggunakan bahasa Arab sampai dengan tradisi yang lain. “Namun imam masjid tersebu tidak ada satu pun yang mau mengubah karena alasanya ini tingglan para wali,” katanya.
Di Masjid Dog Jumeneng, Gunung Jati ada juga shalat Jumat dengan 4 orang Muazin. Sementaran di Trusmi dilakukan 3 orang yang terdiri dari merbot, modin, dan lebe. “Semua alasanya mereka adalah masjid-masjid itu adalah masjid wali,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua