Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU Hj Maria Ulfah Anshor menilai positif perihal pengangkatan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indarparawansa sebagai juru bicara Capres Jokowi. Pendekatan Jokowi ini merupakan bentuk penghormatan kepada kaum perempuan.
<>
Kepada NU Online, usai menjadi narasumber pada Workshop Pendidikan Inklusi yang dihelat P3M di Hotel Kaisar Jakarta Selatan, Jumat (9/1), Maria menyampaikan pujiannya terhadap langkah Jokowi.
“Dari sisi kepedulian, Jokowi menurut saya sangat bagus. Artinya ia responsif gender. Dia menghargai perempuan. Soal kebijakannya itu sudah direspon cukup baik oleh Bu Khofifah,” tuturnya.
Sebagai Nahdliyat, Maria Ulfah sangat mendukung kebijakan Jokowi itu. Ia melihat penunjukkan Khofifah sebagai juru bicara Pilpres oleh Capres PDIP sebagai sebuah amat strategis. Pasalnya, selama ini perempuan tidak dilihat dan diperhatikan.
“Dan ternyata Jokowi agak berbeda dari capres lain. Mudah-mudahan dengan melibatkan perempuan artinya bisa secara aktif melakukan partisipasi itu. Terlepas siapapun presidennya, kebetulan saja Jokowi yang duluan,” kata Maria Ulfah.
Disinggung tentang partisipasi politik kaum Fatayat, Maria yang juga pembina Fatayat NU menyatakan dukungannya terhadap teman-teman Fatayat untuk sebanyak mungkin berpartisipasi dalam Pemilu baik legislatif maupun presiden.
“Tidak hanya partisipasi, tetapi juga bisa duduk dalam legislatif. Meski sikap partai masih tetap seperti dulu, yakni hanya mengejar kuota,” ujar Maria. (Ali Musthofa Asrori/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua