Nasional

Catatan Penting Haul Ke-10 Gus Dur bersama Anita Wahid

Sen, 23 Desember 2019 | 07:00 WIB

Catatan Penting Haul Ke-10 Gus Dur bersama Anita Wahid

Ansor dan beberapa ormas serta lintas agama menggelar talk show mengenang Gus Dur bersama Anita Wahid. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama beberapa ormas dan lintas agama di Kabupaten Jombang, Jawa Timur ikut memeriahkan peringatan Haul ke-10 Gus Dur dengan beragam kegiatan. Salah satu acara yang cukup menarik adalah talk show mengenang Gus Dur bersama salah seorang putrinya Anita Wahid di Alun-alun Jombang, Ahad (22/12) malam.
 
Anita Wahid menyampaikan beberapa catatan penting yang bersentuhan langsung dengan Gus Dur semasa hidupnya. Di antaranya adalah sosoknya yang bisa dikatakan tidak pernah benci kepada pribadi seseorang. Di saat benci sekalipun, ia semata benci terhadap perilakunya bukan pada pribadinya. 
 
"Contohnya ketika Gus Dur dan Pak Harto, setelah lengser Gus Dur tetap sowan ke Pak Harto," katanya di hadapan para peserta talk show.
 
Gus Dur memang salah satu di antara tokoh yang memiliki banyak kegiatan cukup padat. Ia tak jarang berinteraksi dengan sejumlah kalangan, mulai kalangan masyarakat biasa hingga tokoh-tokoh nasional bahkan internasional. Kendati begitu, menurut Anita, Gus Dur tak pernah meninggalkan pendidikan keluarga. Bagi Gus Dur, pendidikan keluarga adalah pondasi pendidikan karakter.
 
"Gus Dur telah membelajarkan kami pada kondisi ekonomi yang terkadang pas-pasan hingga baju pun dijahitkan sendiri," jelas Anita sapaan akrabnya.
 
Presiden ke-4 RI itu juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dan mencintai banyak orang tanpa pandang bulu. Siapapun yang dikenali ia perlakukan sama. Hal inilah menurut Anita yang menjadi salah satu sebab Gus Dur dicintai banyak orang meski sudah wafat 10 tahun silam. Terbukti , perayaan Haul Gus Dur setiap akhir tahun hingga awal pergantian tahun diselenggarakan oleh banyak kalangan di sejumlah tempat.
 
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto menegaskan, sosok Gus Dur adalah inspirator, penyemangat, dan sekaligus teladan bagi kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Dalam pandangannya, bapak pluralisme itu secara kongkrit mampu mengejawantahkan perihal ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan juga ukhuwah wathaniyah.
 
"Beliau pernah menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode yang tentu segala prinsip tersebut juga menginspirasi Banom NU yakni GP Ansor dan Banser," jelasnya. 
 
Di antara sikap mulianya yang nampak hingga saat ini adalah membangun hubungan yang harmonis dengan umat non-Muslim yang berdampak sangat besar terhadap keberlangsungan bangsa Indonesia. Demikian ini juga menginspirasi Ansor dan Banser untuk ikut serta dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat di luar Islam.
 
"Bahkan beliau juga yang merestui Banser membantu Polri dan TNI dalam menjaga keamanan umat beragama lain saat menjalankan ibadahnya," pungkasnya. 
 
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin