Nasional
Buka Konfercab NU Jombang, PBNU: Perbanyak Pengusaha NU!
NU Online · Ahad, 23 April 2017 | 08:00 WIB
Jombang, NU Online
Ketua PBNU H Saifullah Yusuf secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kabupaten Jombang yang berlangsung di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Pembukaan Konfercab ditandai dengan pembacaan Al Fatihah yang dipimpinnya, Sabtu (22/4/17) malam.
"Mari sama-sama kita buka Konfercab hari ini dengan pembacaan Al Fatihah," kata Saifullah Yusuf yang juga menjabat sebagai Wakil Gubenur Jawa Timur.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu datang ke Tebuireng atas nama PBNU, guyonan khas Pesantren sering kali keluar dari pria satu ini saat berdiri di podium.
Dalam sambutannya, Gus Ipul berpesan kepada peserta Konfercab PCNU Jombang untuk mendahulukan musyawarah dalam pemilihan Ketua Tahfidziyah nanti. Sikap sopan santun dan tawaduk hendaknya didahulukan.
"Dalam catatan PBNU, PCNU Jombang mendapat jempol empat. PCNU Jombang dijadikan percontohan oleh PCNU lainnya. Kalau Konfercab di Jombang lancar, insyaallah daerah lain juga lancar. Di sini cikal bakalnya NU," tambahnya.
Ia juga mengingatkan, kiai-kiai NU itu untuk tidak asal-asalan dalam mengambil keputusan. Perlu ada kajian mendalam dan berbagai pertimbangan dari banyak sisi.
Bahtsul masail adalah cara ulama NU dalam memutuskan hukum. Ia yakin keputusan tidak akan diambil secara sembrono. "Di NU itu sering keputusan tidak bulat, kadang lonjong karena memperhatikan hal-hal lain," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, NU harus aktif dalam kegiatan membangun potensi kader, terutama bidang ekonomi yang menjadi pondasi keluarga NU. Memperbanyak pengusaha, kata Gus Ipul, merupakan salah satu cara menghilangkan sifat mencari hidup dari NU.
"Kalau bab kebangsaan tidak dipermasalahkan lagi. Tidak disuruh pun kader NU sudah cinta tanah air. Lihat Ansor, beli seragam sendiri dan biaya semua sendiri tapi tetap setia sama NKRI. Yang kurang itu pengusaha di NU," pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua Tahfidziyah PCNU Jombang, Kiai Isrofil Amar mengungkapkan, proses Konfercab kali ini menggunakan dana sumbangan murni dari kader NU tanpa proposal ke Pemerintah dan partai politik.
Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi intervensi dari pihak lain yang punya kepentingan politik di PCNU Jombang. "Panitia berhasil mengumpulkan dana 254 juta dari kader NU. Sebuah potensi yang besar dan luar biasa jika kita mau menggerakkannya," tutupnya.
Tampak hadir Rais Syuriah PCNU KH Abdul Nasir, Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko, Wakil Bupati Munjidah Wahab, Kapolres Jombang Agung Marlianto, Dandim 0814 Fathurrahman, Kiai Masduki Abdurrahaman, dan kader NU dari ranting sampai pengurus cabang. (Syamsul Arifin/Mahbib)
Ketua PBNU H Saifullah Yusuf secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kabupaten Jombang yang berlangsung di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Pembukaan Konfercab ditandai dengan pembacaan Al Fatihah yang dipimpinnya, Sabtu (22/4/17) malam.
"Mari sama-sama kita buka Konfercab hari ini dengan pembacaan Al Fatihah," kata Saifullah Yusuf yang juga menjabat sebagai Wakil Gubenur Jawa Timur.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu datang ke Tebuireng atas nama PBNU, guyonan khas Pesantren sering kali keluar dari pria satu ini saat berdiri di podium.
Dalam sambutannya, Gus Ipul berpesan kepada peserta Konfercab PCNU Jombang untuk mendahulukan musyawarah dalam pemilihan Ketua Tahfidziyah nanti. Sikap sopan santun dan tawaduk hendaknya didahulukan.
"Dalam catatan PBNU, PCNU Jombang mendapat jempol empat. PCNU Jombang dijadikan percontohan oleh PCNU lainnya. Kalau Konfercab di Jombang lancar, insyaallah daerah lain juga lancar. Di sini cikal bakalnya NU," tambahnya.
Ia juga mengingatkan, kiai-kiai NU itu untuk tidak asal-asalan dalam mengambil keputusan. Perlu ada kajian mendalam dan berbagai pertimbangan dari banyak sisi.
Bahtsul masail adalah cara ulama NU dalam memutuskan hukum. Ia yakin keputusan tidak akan diambil secara sembrono. "Di NU itu sering keputusan tidak bulat, kadang lonjong karena memperhatikan hal-hal lain," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, NU harus aktif dalam kegiatan membangun potensi kader, terutama bidang ekonomi yang menjadi pondasi keluarga NU. Memperbanyak pengusaha, kata Gus Ipul, merupakan salah satu cara menghilangkan sifat mencari hidup dari NU.
"Kalau bab kebangsaan tidak dipermasalahkan lagi. Tidak disuruh pun kader NU sudah cinta tanah air. Lihat Ansor, beli seragam sendiri dan biaya semua sendiri tapi tetap setia sama NKRI. Yang kurang itu pengusaha di NU," pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua Tahfidziyah PCNU Jombang, Kiai Isrofil Amar mengungkapkan, proses Konfercab kali ini menggunakan dana sumbangan murni dari kader NU tanpa proposal ke Pemerintah dan partai politik.
Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi intervensi dari pihak lain yang punya kepentingan politik di PCNU Jombang. "Panitia berhasil mengumpulkan dana 254 juta dari kader NU. Sebuah potensi yang besar dan luar biasa jika kita mau menggerakkannya," tutupnya.
Tampak hadir Rais Syuriah PCNU KH Abdul Nasir, Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko, Wakil Bupati Munjidah Wahab, Kapolres Jombang Agung Marlianto, Dandim 0814 Fathurrahman, Kiai Masduki Abdurrahaman, dan kader NU dari ranting sampai pengurus cabang. (Syamsul Arifin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua
