Benahi Akhlak, Kabareskrim pun Ikut Dirikan Pesantren
NU Online · Selasa, 24 April 2012 | 08:48 WIB
Surabaya, NU Online
Kepala Badan Reserse dan Kriminalitas (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Sutarman ikut serta dalam pembangunan Pondok Pesantren Baitunnaim yang terletak di Jl Kedung Pengkol V/1-5 Kota Surabaya. Pesantren ini akan berperan aktif dalam membenai akhlak, yakni dengan menampung para korban narkoba untuk direhabilitasi.<>
Peletekan batu pertama diadakan pada Ahad (22/4) kemarin, yang juga dihadiri oleh Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Walikota Surabaya Tri Risma Harini, dan para kiai di Jawa Timur, serta sejumlah pejabat pemerintahan lainnya.
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman saat memberikan sambutan mengatakan, pendidikan agama di pesantren merupakan prasyarat agar bisa bersaing secara imbang dengan bangsa lain.
"Kecerdasan saja tidak cukup, tapi juga perlu akhlakul karimah (budi pekerti yang baik)," katanya.
Tentunya, lanjut dia, lulusan pesantren ini nantinya bisa menciptakan masyarakat yang handal. "Kalau akhlaknya baik maka tidak akan ada lagi korupsi bahkan konsumsi narkoba," katanya.
Sebab, ujar ajudan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) semasa menjadi Presiden RI ini, dengan pembenahan moral di pesantren maka negara akan kuat.
Pengasuh Pesantren Baitunnaim KH Moch. Na'im Ridwan, atau Gus Na’im, selain untuk rehabilitasi, pesantrennya juga akan melakukan pembenahan mental para santri.
"Sejak dulu, abah (bapak) saya dan guru besar saya Kiai Usman Abidin menganjurkan saya membuka pesantren untuk membantu masyarakat yang terbelit masalah. Sehingga, selain pengajian-pengajian yang selama ini sudah rutin digelar pesantren ini nantinya juga menjadi pusat pengobatan untuk masyarakat,'' ujar Gus Naim.
Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya ini mengatakan bahwa tidak hanya korban narkoba yang ditanganinya, melainkan penyakit secara umum yang diderita warga. "Alhamdulillah, selama ini sudah banyak warga yang datang ke saya untuk berobat," katanya.
Didirikannya pesantren ini, lanjut dia, juga merupakan permintaan dari para mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Makanya kami dirikan pesantren ini. Nantinya saya juga melengkapinya dengan membangun pendidikan formal di pesantren ini. Mohon dukungan semua pihak," katanya.
Diketahui pembangunan pondok pesantren berlantai 3 dengan menempati lahan berukuran 17 x 24 M2 ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp2,9 miliar.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Maulana
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua