Ketua Umum PP GP Ansor (kedua dari kanan)
Jakarta, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menurunkan kurang lebih 11 ribu kader untuk membantu pemudik di seluruh Indonesia. Upaya tersebut merupakan kontribusi positif berkelanjutan badan semi otonom Gerakan Pemuda Ansor.
"Ini bentuk kontribusi berkelanjutan Banser bagi masyarakat dan negara," ujar Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas Banser) H Alfa Isnaeni, di Jakarta, Sabtu (9/5).
Jumlah Posko Mudik Banser pada 2018 sejumlah 368. Tersebar di beberapa wilayah.
Kasatkornas didampingi Asinfokom Satkornas Tatang Sumantri dan Gatot Arifianto menjelaskan, Posko Mudik di DKI Jakarta dan Banten masing-masing ada 6 titik. Lantas di Jawa Barat sejumlah 72 titik.
"Lalu di Jawa Tengah 123 titik. Di Jawa Timur, jumlah Posko Mudik Banser sejumlah 73, dan di Bali ada 3 titik," ujar Alfa lagi.
Di luar Jawa, lanjut Alfa, sebaran Posko Mudik Banser juga dididirikan di Lampung, sejumlah 25 titik. Lalu Sumatera Selatan 6 titik dan Sumatera Utara 5 titik. Kemudian di Jambi dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masing-masing 4 titik. Kalimantan 13 titik, Sulawesi 11 titik, Riau 10 titik, Maluku Utara dan Papua masing-masing 7 titik.
Mengusung tema Istirahat Untuk Selamat, Posko Mudik Banser 2018 berada di jalur pelabuhan, jalur bandara, depan masjid, SPBU, rest area dan tempat-tempat strategis lain.
Secara resmi, Posko akan dimulai 10 hingga 17 Juni 2018. Kendati demikian, sejumlah Posko sudah mulai dibuka kader inti Gerakan Pemuda Ansor di sejumlah provinsi.
"Banser berkomitmen membantu pelayanan mudik pada masyarakat agar perjalanan bisa lebih aman dan nyaman sehingga proses mudik berjalan efektif, efisien, serta mengurangi resiko kecelakaan dan korban jiwa," kata Alfa.
Selain itu, ujar Kasatkornas melanjutkan, juga berupaya membudayakan mudik yang baik sehingga bisa memberikan rekomendasi perbaikan kualitas pelayanan publik pada waktu mendatang.
Posko Mudik Banser 2018 bekerjasama dengan sejumlah pihak, baik pemerintah daerah maupun swasta, stasiun radio hingga penyedia fasilitas umum.
Adapun layanan disediakan meliputi informasi, rest area, MCK, tempat ibadah, pijat, pertolongan gawat darurat dan tempat istirahat. Layanan kesehatan meliputi P3K juga diberikan seperti dilakukan PC GP Ansor Way Kanan melalui PAC Way Tuba yang bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan komunitas motor setempat, di Simpang Perikanan, Way Tuba.
Untuk hiburan, lanjut Alfa, meliputi televisi, tempat parkir, layanan otomotif meliputi cuci mobil/motor, bengkel darurat sebagai upaya pemberdayaan kader, kemudian warung nasi/kopi sebagai pemberdayaan masyarakat.
"Selain itu, juga disediakan takjil gratis di beberapa titik. Semua kader terlibat, dari jajaran Satkornas hingga Satkorkel yang berada di tingat desa," ujar Alfa. (Mustofa/Muiz)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
