Nasional

Banyak Warga Israel Tak Suka Keputusan Trump

NU Online  ·  Jumat, 15 Desember 2017 | 13:01 WIB

Banyak Warga Israel Tak Suka Keputusan Trump

Ilustrasi (Foto: Reuters)

Jakarta, NU Online
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel mendapat kecaman dan penolakan dari masyarakat dunia. Para petinggi negara bergerak melakukan diplomasi tidak terkecuali Indonesia untuk membatalkan keputusan Trump. 

Antonius Benny Susetyo atau yang akrab disapa Romo Benny, usai mengisi Seminar Kebangsaan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (14/12) mengatakan bahwa keputusan Donald Trump membuat marah masyarakat dunia. 

Pria berumur 49 tahun ini menilai, keputusan Trump merupakan akrobat dan janji politik dengan Evangelis dan Zionis. Namun demikian, kata Romo Benny, banyak orang Israel yang tidak suka terhadap keputusan Trump. 

"Banyak rabi-rabi Yahudi yang menolak," jelasnya. 

Secara lebih luas, Eropa mengikuti sikap  Paus Franciscus juga menolak terhadap keputusan Donald Trump karena Yerusalem milik tiga agama. 

"Palestina kota suci punya tiga agama. Dan saya dengan sekuat tenaga akan tetap mempertahankan itu," katanya mengutip pernyataan Paus Franciskus. 

Sementara Indonesia melalui Presiden Jokowi dan Menteri luar negeri yang melakukan diplomasi publik ke Eropa, menurutnya, merupakan langkah tepat karena Indonesia mempunyai peranan penting. 

"Jadi kita mendukung kebijakan Jokowi yang dengan bijaksana dan mempunyai keberanian Soekarno muda untuk mengupayakan perdamaian dan mengupayakan bagaimana Palestina diakui sebagai negara merdeka," terang pria yang dekat dengan mendiang Gus Dur ini. (Husni Sahal/Fathoni)