Nasional

Banyak Media Provokatif, Bimas Islam Kemenag Undang Jaringan Media Islam

Kam, 13 Oktober 2016 | 23:13 WIB

Jakarta, NU Online
Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama mengundang 28 media online berbasis Islam untuk mengikuti pelatihan jurnalistik. Kegiatan bertajuk “Peningkatan Kualitas Penulisan Pemberitaan Website” ini berlangsung di hotel Lamire Jakarta, Kamis-Sabtu (13-15/)

Dirjen Bimas Islam Muhammad Machasin dalam sambutannya mengatakan, sekarang ini banyak berita-berita dari media umum maupun Islam seperti tidak lagi berimbang, menyudutkan sebelah pihak, juga terdapat berita yang memprovokasi ke arah yang tidak baik. Ini menjadi alasan mengapa kegiatan ini diselenggarakan.

"Website yang bagus itu harus balacing. Keseimbangan berita antara mendukung dan menolak," kata Machasin menyinggung pemberitaan beberapa media sekarang ini.

Lebih jauh Machasin mengungkapkan lebih dari 20.000 situs yang konten beritanya tidak memberikan kebaikan kepada pembaca, tapi justru mengajak kepada emosi. Sementara yang menyajikan isi berita yang baik dan mengajak berfikir hanya sedikit, tak lebih dari 1.000.

“Saya selalu mencatat website yang selalu memberitakan seperti itu, ini bukannya membela Islam, justru mencoreng muka Islam,” ujar Machasin yang bulan November mendatang akan mengakhiri tugasnya sebagai Dirjen Bimas Islam ini.

Beberapa media yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya, Muhammadiyah, Suara-Islam, Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Balitbang Kemenag, NU Online, BAZNAS, Muslim Medianews,  Merdeka.com, Jakarta Islamic Centre, dan halalcorner. (Nurdin/Zunus)