Jakarta, NU Online
Di tengah pembahasan RAK/L APBN 2016, Anggota Komisi VI DPR M Nasim Khan meminta pemerintah optimalkan anggaran untuk program pemberdayaan pondok pesantren. <>
Ketua Poksi VI Fraksi PKB ini juga minta agar pemerintah segera merealisasikan program pesantren untuk tahun 2015 ini.
"Saya mendapatkan laporan dari daerah bahwa ada beberapa program yang jelas untuk pesantren tapi tidak bisa cair. Alasannya macam-macam," kata Anggota Dewan Dapil Jatim III ini di sela rapat internal Komisi VI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/9) kemarin.
Menurutnya, pemberdayaan pondok pesantren dan santri-santrinya harus diutamakan mengingat fakta sejarah Indonesia eksis sampai sekarang berkat perjuangan para santri.
"Kita tidak mau pondok pesantren hanya disebut-sebut sebagai pejuang. Namun setelah merdeka jarang diajak berpartisipasi dalam pembangunan," katanya.
Dikatakan, sekarang ini adalah momentum yang tepat untuk menganggarkan dana APBN untuk pesantren.
"Saya sebagai Anggota Dewan harus mengingatkan pemerintah. Toh manfaat pesantren semakin nyata di mana-mana. Apalagi ponpes-ponpes sekarang makin kreatif dan mandiri. Kita harus dorong terus agar APBN betul-betul pro-pondok pesantren," katanya.
Nasim mengingatkan agar pemerintah tidak lupa atas perjuangan pesantren, kiai, dan santri-santri dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Sinergisitas kaum nasionalis dan santri bisa bersama menjaga negara ini karena punya pesantren sebagai akar kekuatannya," pungkas Nasim. (Red: Anam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua