Nasional

Anak Mahbub Djunaidi: Kenapa Papa Memilih NU?

NU Online  ·  Jumat, 29 November 2013 | 01:05 WIB

Jakarta, NU Online
Pendiri Pergerakan Mahahsiswa Islam Indonesia (PMII), Mahbub Djunaidi dikenal luas sebagai tokoh yang sangat dekat dan mengagumi Presiden Soekarno. Tak heran, nuansa aliran kiri dalam pemikirannya cukup terasa. Tapi toh Mahbub tak tertarik pada Partai Komunis Indonesia (PKI) dan justru memilih NU. Kenapa?
<>
Kegelisahan ini diungkapkan putra kelima Mahbub, Isfandiari, saat memberi kesaksian tentang kepribadian ayahnya dalam “Simposium Pemikiran Mahbub Djunaidi dan Pendidikan Jurnalisme Kader” yang digelar Pengurus Besar PMII di Jakarta, Kamis (28/11).

“Kenapa sih Papa tidak menyoblos PKI, kok malah nyoblos Partai NU?” kata Isfandiari mengisahkan dialognya bersama Mahbub semasa NU menjadi partai politik. Isfandiari mengaku, saat itu ia masih menganggap NU sebagai kelompok yang konservatif.

“Karena di NU ada ruh yang nyaman,” ujarnya menirukan jawaban Mahbub.

Isfandiari mengatakan, ia mengenal banyak tentang NU dari ayahnya. Menurut dia, NU merupakan organisasi yang toleran dan terbuka. Mahbub dinilai memberikan inspirasi yang kaya dalam diri dan keluarganya dengan pikiran-pikiran yang hampir selalu di luar alur umum.

“Pak Mahbub itu menurut saya manusia langka. ini bukan karena saya anaknya, tapi memang begitu,” kata pria pecinta motor ini.

Mahbub, kata Isfandiari, tak pernah mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi profesi tertentu, termasuk mengikuti jejaknya, baik sebagai sastrawan maupun tokoh pergerakan. Mahbub yang wafat tahun1995 memberi keleluasaan bagi anak-anaknya untuk menemukan jati diri mereka sendiri. (Mahbib Khoiron)