Alumni Liga Santri Sukses Bela Timnas Indonesia di Ajang Internasional
NU Online · Kamis, 7 September 2017 | 21:03 WIB
Hasil menakjubkan yang diperoleh timnas sepakbola Indonesia pada saat pertandingan melawan Filipina, Kamis (7/9) membuat bangga warga Indonesia. Berakhir dengan skor 9-0, pertadingan itu membuat nama merah putih harum di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar.
Skor ini merupakan hasil yang fantastis sepanjang sejarah piala AFF U-18. Bermain dengan penuh semangat, tim asuhan Indra Sjafri ini mampu mewarnai pertandingan di lapangan dengan hujan gol. Namun, di balik kesuksesan Garuda muda itu ternyata ada sosok santri yang berperan menjadi kunci suksesnya tim merah putih.
Santri bernama Muhammad Rafli Nursalim yang berhasil mencetak gol kedelapan untuk Indonesia di laga AFF Indonesia kontra Filipina. Pengalaman sebagai top skor di ajang LSN tahun 2016 mengantarkan Rafli sukses menjebol gawang Filipina di menit ke-90. Rafli berhasil menjadi eksekutor penalti, hadiah wasit atas kesalahan kiper Filipina yang akhirnya diganjar kartu merah.
Tak hanya berhasil menyumbang gol, seperti yang dilansir kompas.com. Santri Al-Asy'ariyah Tangerang ini berhasil menjadi kunci dari 2 gol yang dihasilkan rekannya Feby Eka dan Resky Fandi. Hal ini tentu saja membanggakan kaum santri Indonesia. Di samping kesuksesan Rafli dalam memosisikan dirinya sebagai striker timnas Indonesia dengan notebene santri, ia juga membuktikan bahwa LSN berhasil mencapai tujuannya yaitu melahirkan pemain bola profesional yang dapat mengusung nama baik Indonesia di ajang sepakbola nasional dan internasional.
Santri Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Kabupaten Grobogan Aldi Rizki Khoiruddin berharap semoga dengan adanya kabar seperti ini para santri yang sekarang tengah berjuang di ajang LSN 2017 dapat terinspirasi dari sosok Rafli. “Semangat mengembangkan bakat olahraga sepakbola, serta berjuang mengharumkan nama pesantren dan nama Indonesia ke depannya,” kata Aldi. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua