Aceh Besar, NU Online
Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, musibah akan membangkitkan kita untuk mendapatkan yang terbaik. Maka musibah yang datang harus meningkatkan segi keimanan dan agamanya.
Demikian nasihat Kiai Miftach kepada warga terdampak gempa Aceh di posko pengungsi Desa Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya pada konferensi pers sesaat setelah kedatangan PBNU di lokasi pengungsian, Rabu (14/12) sore.
“Banyak kejadian suatu kaum mendapatkan musibah atau ujian. Setelah itu mereka bangkit menjadi besar dan sukses,” kata Kiai Miftah.
Disebutkan Kiai Miftach, musibah juga mengingatkan kita bahwa selama ini telah banyak nikmat dan tempat kesenangan dari Allah SWT yang telah kita dapatkan. Musibah dengan demikian akan menaikkan derajat kita.
“Semoga kita dikasihi Allah karena musibah ini adalah sapaan dari Allah. Dengan banyak berzikir kita akan ingat kepada Allah. Inilah hikmah yang dapat kita ambil dari musibah gempa,” tambahnya.
Tak lupa Kiai Miftach menyampaikan harapan agar ke depan PBNU dapat terus bersilaturahim dengan warga Aceh.
Kiai Miftah hadir bersama Ketum PBNU KH Said Aqil Sirodj, Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini, serta sejumlah personel PBNU lainnya. Kehadiran mereka selain untuk bersilaturahim dengan warga terdampak gempa juga memberikan bantuan secara simbolis senilai total Rp. 505.000.000,-. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, musibah akan membangkitkan kita untuk mendapatkan yang terbaik. Maka musibah yang datang harus meningkatkan segi keimanan dan agamanya.
Demikian nasihat Kiai Miftach kepada warga terdampak gempa Aceh di posko pengungsi Desa Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya pada konferensi pers sesaat setelah kedatangan PBNU di lokasi pengungsian, Rabu (14/12) sore.
“Banyak kejadian suatu kaum mendapatkan musibah atau ujian. Setelah itu mereka bangkit menjadi besar dan sukses,” kata Kiai Miftah.
Disebutkan Kiai Miftach, musibah juga mengingatkan kita bahwa selama ini telah banyak nikmat dan tempat kesenangan dari Allah SWT yang telah kita dapatkan. Musibah dengan demikian akan menaikkan derajat kita.
“Semoga kita dikasihi Allah karena musibah ini adalah sapaan dari Allah. Dengan banyak berzikir kita akan ingat kepada Allah. Inilah hikmah yang dapat kita ambil dari musibah gempa,” tambahnya.
Tak lupa Kiai Miftach menyampaikan harapan agar ke depan PBNU dapat terus bersilaturahim dengan warga Aceh.
Kiai Miftah hadir bersama Ketum PBNU KH Said Aqil Sirodj, Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini, serta sejumlah personel PBNU lainnya. Kehadiran mereka selain untuk bersilaturahim dengan warga terdampak gempa juga memberikan bantuan secara simbolis senilai total Rp. 505.000.000,-. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua
