Nasional 1 ABAD NU

Addie MS Bangga Diamanahi Pimpin Orkestra pada Puncak 1 Abad NU

Jum, 27 Januari 2023 | 18:15 WIB

Addie MS Bangga Diamanahi Pimpin Orkestra pada Puncak 1 Abad NU

Addie MS saat konferensi pers bersama para artis dan seniman pendukung harlah 1 Abad NU di Lobi Gedung PBNU, Jumat (27/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2/2023). Kegiatan ini bakal dimeriahkan oleh sejumlah musisi Tanah Air, termasuk Sang Maestro Legendaris Indonesia, Addie MS.  


Komponis kenamaan Indonesia bernama lengkap Addie Muljadi Sumaatmadja itu bakal mengambil bagian untuk menampilkan orkestra musik yang akan mengiringi Tarian Peraga Banser dan berbagai penampilan pada Puncak Resepsi 1 Abad NU.


Dirinya mengaku sangat terharu diberi kepercayaan untuk menjadi bagian dalam perayaan hari jadi ke-100 tahun organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. 


“Saya bangga saya dipercaya oleh NU untuk ikut berperan dalam perayaannya,” ungkap Addie MS dalam Ramah Tamah dan Konferensi Pers Resepsi Puncak 1 Abad NU di Lobi Utama Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (27/11/2023).


“Pucuk dicinta ulam pun tiba, saya terheran-heran dan merinding waktu itu, (mata) berkaca-kaca begitu dihubungi,” tambahnya. 


Amanah yang dipercayakannya tersebut, bagi Addie MS merupakan hal teristimewa yang ia terima. Addie menilai, NU sebagai ormas Islam dapat menyelaraskan agama dan budaya dengan apik.


“Istimewa sekali baut saya bahwa musik simfoni atau orkestra itu biasanya dianggap di luar tradisi Islami, padahal yang namanya kesenian itu tidak ada agama seperti pohon cemara, biola, juga tidak punya agama,” jabar Addie MS.


“Kenapa hal yang baik tidak kita gunakan juga untuk berbagai manfaat,” tambah dia. 


Mengutip perkataan Gus Yahya, Addie menyampaikan bahwa seni budaya merupakan salah satu sarana pengembangan ajaran Islam. Strategi NU untuk tidak membenturkan nilai seni budaya dan paham keagamaan diacunginya jempol.


“Di mana ajaran Islam bukan ajaran yang kaku, itu suatu ajaran yang harus dibuat relevan tiap zaman dan yang bisa membuat relevan itu seni budaya dan NU memanfaatkan seni budaya itu,” ucapnya.


Tak hanya itu, Addie juga mengagumi NU sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.


“Adanya pergolakan politik dalam negeri tempo hari, di mana Indonesia tiba-tiba saya lihat ada menghadapi perpecahan yang menggunakan agama, politisasai agama. Itulah saya melihat NU yang terdepan untuk membela NKRI,” katanya.


Tak lupa disampaikan oleh pria mengaku teramat mengagumi NU itu ungkapan kebahagiaan pada perayaan 100 tahun NU. 


“Saya juga ucapkan selamat 100 tahun nu ini organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia,”


“Nanti di sana kami hadir dengan puluhan orkestra belum lagi paduan suara ada berapa ratus. Ini suatu pengalaman yang terbesar bagi saya dan terima kasih NU untuk kepercayaannya,” tutupnya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa

Editor: Fathoni Ahmad