Nasional

Ada Krisis Kader Putri PMII di Jawa Timur

NU Online  ·  Rabu, 13 April 2016 | 01:06 WIB

Jakarta, NU Online
Pelaksanaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur tinggal menghitung hari. Acara yang dilaksanakan di Kota Reog Ponorogo tersebut terancam tidak berjalan sesuai rencana. Pasalnya, hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII baru satu yang mendaftar, sementara bakal calon ketua PKC Korps PMII Putri (Kopri) tidak ada sama sekali.

"Sampai hari Selasa (12/4) baru satu bakal calon untuk ketua PKC. Sedangkan untuk ketua Kopri belum ada yang mendaftar satu pun," kata ketua tim pencalonan, Aqib Ma'rufin, dalam siaran pers.

Menurut Aqib, akan ada mekanisme baru pada Konkorcab Jawa Timur yang akan berlangsung tanggal 17-31 April mendatang sesuai dengan hasil Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII di Ambon.

"Telah disepakati di Muspim bahwa panitia harus melakukan seleksi untuk bakal calon menjadi calon. Untuk Konkoorcab kali ini, pemilihan ketua PKC dan ketua Kopri PKC akan diselenggarakan secara langsung. Jadi, Kopri dapat memilih ketuanya sendiri tanpa melalui formatur," terangnya.

Adanya mekanisme pemilihan secara langsung ketua Kopri PKC ini ternyata kurang direspon cepat oleh kader Jawa Timur. "Mekanismenya pemilihan ketua Kopri tidak lagi formatur tapi pemilihan langsung, tapi ternyata sampai hari terkahir pendaftaran belum ada kandidat Kopri yang mendaftar. Antusiasme dari Kopri cabang-cabang masih terasa kurang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Aqib pun mengimbau agar kader Kopri di tingkat cabang yang memang mempunyai kualifikasi untuk menjadi ketua Kopri Jawa Timur segera mendaftar pada tim seleksi pencalonan Konkorcab PKC PMII Jawa Timur. "Panitia mengharapkan agar kesempatan ini tidak dilewatkan oleh Kopri untuk unjuk gigi. Sudah saatnya kopri memilih ketuanya sendiri," imbaunya. (Isna WF/Mahbib)