Nasional

70 Hari Perang, Korban Tewas Palestina Nyaris 19 Ribu, 55 Ribu Orang Luka-Luka

Jum, 15 Desember 2023 | 20:00 WIB

70 Hari Perang, Korban Tewas Palestina Nyaris 19 Ribu, 55 Ribu Orang Luka-Luka

Kondisi Palestina. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Agresi Israel terhadap Palestina terus berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu itu, jumlah korban jiwa meningkat menjadi sedikitnya 18.884 orang dan lebih dari 55.000 orang terluka.


Melansir kantor berita WAFA, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban jiwa di Jalur Gaza telah mencapai 18.600 orang, sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat juga melonjak menjadi 286 orang. Selain itu, sebanyak 51.000 warga Palestina luka-luka di Gaza dan sekitar 3.430 lainnya di Tepi Barat.


Kementerian kesehatan menjelaskan bahwa sektor kesehatan di Gaza sedang menghadapi krisis yang parah. Ini karena puluhan pusat kesehatan berhenti beroperasi akibat kekurangan bahan bakar dan bombardir yang dilancarkan militer Israel.


Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa lebih dari 60 persen pemukiman warga di Gaza telah hancur, termasuk lebih dari 56.000 unit rumah hancur total dan 224.000 unit hancur sebagian. Penghitungan akhir unit dan bangunan yang hancur masih belum tersedia karena adanya serangan udara Israel.


Kementerian menduga, ada kecenderungan pasukan pendudukan Israel menargetkan rumah sakit, pusat kesehatan, ambulans, dan tim medis di Tepi Barat. ā€œPendudukan telah meningkatkan serangan terhadap rumah sakit, mengepung dan menggerebek rumah sakit, serta menyerang ambulans dan menahan korban luka,ā€ tulisnya.


Serangan Israel di Tepi Barat terus berlanjut, katanya, dengan sekitar 308 insiden tercatat, sejak dimulainya agresi terhadap rakyat Palestina pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.


Selain menelan belasan ribu korban jiwa, serangan-serangan tersebut mengakibatkan korban luka-luka dan kerusakan harta benda milik warga Palestina. Selain itu, setidaknya 143 keluarga Palestina, yang terdiri dari 1.014 orang, termasuk 388 anak-anak, telah mengungsi di tengah kekerasan yang dilakukan Israel dan juga pembatasan akses.


Israel lancarkan serangan udara masif ke beberapa titik

Pasukan Israel meningkatkan serangan udara ke beberapa titik di Gaza sejak Kamis (14/12/2023) malam waktu setempat.


Berdasarkan laporan WAFA setidaknya 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka di lingkungan Zaytoun, sebelah timur kota, ketika pesawat tak berawak militer Israel menembakkan rudal ke arah sekelompok warga sipil di jalan-jalan. Di antara para korban terdapat sejumlah besar anak-anak dan perempuan. Serangan udara yang terus menerus membuat ambulans hampir tidak mungkin menjangkau korban.


Artileri Israel menargetkan enam rumah berpenghuni di Zaytoun, sehingga menimbulkan korban tambahan. Sepuluh korban dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli untuk perawatan medis. Secara bersamaan, artileri Israel menembaki rumah-rumah di dekat Jalan Salah al-Din di selatan kota, menyebabkan puluhan orang terluka.


Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan kios-kios pedagang di lingkungan Shujaiya, di timur Kota Gaza, bersama dengan sepuluh rumah yang dihuni, menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil dan melukai 25 lainnya.


Sementara itu di Daraj juga menghadapi serangan roket dan artileri, menyebabkan 20 korban jiwa dan banyak lainnya luka-luka. Selain itu, pasukan Israel yang menyerang menahan 25 orang, berusia antara 15 dan 55 tahun, setelah memaksa mereka telanjang.