Pamekasan, NU Online
Sekitar tujuh puluh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) disekap di sebuah gudang rokok di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (5/12).
<>
Para aktivis itu disekap karena “menghadang” presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertolak dari Kabupaten Sumenep menuju Pamekasan.
“Saat ini, aktivis PMII disekap aparat kepolisian. Kami di sini sekitar tujuh puluh orang. Selain PMII, juga terdapat kader GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia, red). Kami dihalangi menggelar unjuk rasa penolakan SBY ke Pamekasan,” terang Didik Ahmad, Ketua Umum PMII Pamekasan kepada NU Online.
Dikatakan, sebelumnya kader-kader PMII se-Madura menggelar unjuk rasa di Kabupaten Sampang. Di sini, aktivis PMII menghadang SBY yang menanam pohon kecik di bumi Kabupaten Sampang.
Pantauan NU Online, usai disekap berjam-jam di gedung rokok di Pamekasan, kader PMII dan GMNI digiring oleh aparat ke sekretariat PMII di Jalan Brawijaya Pamekasan. Wajah mereka tampak kusam, ada pula yang memar karena dikena pukul aparat kepolisian.
Hingga azan Ashar berkumandang, kader PMII dan GMNI tidak bisa mendengungkan tuntutannya langsung kepada SBY.
SBY berada di Kabupaten Pamekasan hingga Jumat (06/12) pagi. Pada Kamis (05/12), bersama istrinya, SBY menginap di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua