Bandung, NU Online
Lebih dari 500 orang dari berbagai kelompok agama dan sosial mengikuti acara Dialog Kemanusiaan dan Buka Bersama Dra. Sinta Nuriyah Wahid, M. Hum. di halaman SD Santo Yusup Jln. Jawa Bandung, Selasa (16/7) sore.
<>
Dalam dialog bertema "Puasa: Sekolah untuk Kesabaran dan Kejujuran", Sinta mengatakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, dan kelompok.
Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, kata istri KH Abdurrahman Wahid tersebut, segala perbedaan itu seharusnya tidak menjadi alasan bangsa Indonesia untuk saling menyakiti satu sama lain. Sebaliknya, sebagai saudara seharusnya bangsa Indonesia hidup rukun dan saling menghargai.
"Ramadhan merupakan momen tepat untuk menunjukkan toleransi kita terhadap umat beragama lain. Terbukti sekarang kita bisa berkumpul di sini, dengan perbedaan kita masing-masing, untuk mendukung saudara kita muslim yang sedang beribadah puasa," ungkapnya.
Pastor Yohanes Surono, OSC dari Tim Pastores Gereja Katedral – Bandung mengaku sangat bersyukur atas berlangsungnya acara ini. Ini merupakan acara kumpul "keluarga" dalam bentuk yang lebih luas. Tim pastoris pastor suwono berharap kegiatan ini dapat mempererat persaudaraan antarumat beragama, sehingga tercipta kedamaian bagi semua di manapun mereka berada.
Sekretaris GP Ansor Kota Bandung yang menjadi salah seorang panitia, Ujang Miftahudin mengutarakan, kegiatan yang digelar secara rutin di berbagai daerah di Bandung ini dihadiri oleh perwakilan dari lintas agama, yaitu Islam, Katholik, Protestan, Hindu, serta penganut aliran kepercayaan.
Lintas statuta sosial kelompok masyarakat yang datang juga sangat beragam, dari mulai anak jalanan, tukang parkir, pemulung, pejabat publik, akademisi, aktifis lintas agama, komunitas otomotif, hingga perwakilan kampung adat.
“Acara ini diharapkan terciptanya toleransi, humanisasi, ini sebagai wujud pengamalan nilai-nilai ajaran Aswaja seperti tasammuh (toleransi), tawasuth (moderat), tawazun (seimbang) dan i’tidal (keadilan). Mari kita ciptakan Bandung yang damai, bandung yang plural,” pungkasnya.
Redaktur: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
4
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua