Nasional

400 Guru PAUD Muslimat NU Se-Jabodetabek Perkuat 4 Pilar Kebangsaan

NU Online  ·  Kamis, 3 Mei 2018 | 06:50 WIB

400 Guru PAUD Muslimat NU Se-Jabodetabek Perkuat 4 Pilar Kebangsaan

Ketua Periodik PP Muslimat NU, Nyai Hj Nurhayati.

Jakarta, NU Online
Untuk ketiga kalinya di tahun 2018 ini, Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama terus aktif memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan untuk anggota Muslimat NU, baik untuk para daiah, majelis taklim, dan guru-guru PAUD (TPQ, TK) RA di lingkungan Muslimat NU.

Ketua Periodik PP Muslimat NU Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj mengemukakan, kali ini Muslimat NU memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada 400 guru-guru PAUD (TPQ, TK, dan RA) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabobdetabek), Kamis (3/5) di Gedung Serbaguna DPR RI Jakarta Selatan.

Ia tidak memungkiri, wawasan kebangsaan anggota Muslimat NU tidak diragukan lagi. Namun, melihat perkembangan perpolitikan tanah air dan wacana kenegaraan yang terus berubah, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 harus terus ditanamkan.

“Pancasila sebagai pedomana dan tujuan hidup, baik dalam bernegara dan berbangsa. Meskipun Muslimat NU sudah berpancasila lama, kita harus terus memperkuat Pancasila sehingga tidak hilang,” ujar Nyai Nurhayati.



Nyai Nurhayati mengungkapkan, saat anggota Muslimat NU di Indonesia mencapai 32 juta orang. Jumlah tersebut belum termasuk anggota yang ada di luar negeri. “Kalau ditotal, jumlah anggota Muslimat kurang lebih 40 juta,” jelasnya.

Dengan jumlah anggota tersebut, Muslimat NU menjadi organisasi perempuan terbesar di dunia. Nyai Nurhayati menegaskan, Muslimat NU tidak akan bergeser dari perjuangan memperkuat pilar-pilar kebangsaan melalui semua perangkat organisasinya.

“Termasuk penguatan wawasan kebangsaan kepada guru-guru TPQ, TK, maupun RA di bawah naungan Muslimat NU,” ucapnya.

Ia memaparkan, saat ini jumlah guru-guru PAUD sebayak 6.622. Adapun lembaga pendidikannya mencapai 56.000 di seluruh Indonesia. Jumlah lembaga dan guru yang tidak sedikit tersebut akan terus diberikan penguatan wawasan kebangsaan agar anak-anak didiknya mendapatkan materi memadai tentang kebangsaan dan kenegaraan.



“Muslimat NU bersama para kiai berjasa mendirikan negara. Saat ini, umur Muslimat sudah mencapai 72 tahun. Komitmen menyejahterakan Indonesia akan terus dilakukan Muslimat NU,” tegas Nyai Nurhayati.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Muslimat NU menggandengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Hadir memberikan sambutan Pimpinan MPR RI, Mahyuddin dan memberikan materi empat pilar kebangsaan, Bim T Benyamin.

Dalam kesempatan kegiatan ini, Muslimat NU juga menyelenggarakan Bahtsul Masail dengan topik pembahasan Peran Keluarga dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Anak. Pembahasan topik tersebut menurut Nyai Nurhayati penting sebab tren kekerasan terhadap anak semakin meningkat. (Fathoni)