Jakarta, NU Online
Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama kembali menggelar konferensi Islam dunia, (17-20/9) mendatang di IAIN Palu, Sulawesi Tengah. Dalam kegiatan yang dinamakan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ini akan dibedah 360 makalah (paper) akademik dari sekitar 2.000 pakar studi Islam internasional.
Direktur PTKI Kemenag Arskal Salim mengatakan, ratusan karya akademik berskala internasional tersebut dihasilkan melalui seleksi ketat. Menurutnya, ada ribuan makalah yang masuk, namun hanya tersaring 360 makalah.
“Paper yang masuk ada sekitar 1.500 paper, melalui seleksi ketat, terpilih 360 paper tentang problem-problem Islam global saat ini,” ujar Arskal kepada wartawan, Kamis (13/9) di Kantor Kemenag RI Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Dia menerangkan, makalah-makalah ini juga bisa diakses publik untuk kepentingan akademik dan perguruan tinggi Islam. Dia mengharapkan dengan publikasi makalah tersebut bisa ditindaklanjuti pada tataran praksis.
Selain, akan membahas 360 paper, kegiatan bertema Islamic in Globalizing World: Text, Knowledge and Practice ini akan dihadiri oleh para akademisi dari 22 negara. Interaksi para akademisi Muslim ini bakal mengkaji Indonesia, mengkaji Asia Tenggara, atau mengkaji studi Islam secara keseluruhan untuk melihat bagaimana persoalan-persoalan yang muncul di zaman globalisasi ini.
“Termasuk masalah radikalisme dan terorisme," jelas Arskal Salim.
Praktik keislaman di Asia Tenggara akan menjadi kajian utama yang dibedah dalam berbagai disiplin ilmu. Di Asia Tenggara Islam sukses dinegosiasikan dengan modernitas global menjadi bentuk yang ramah dan menarik.
Ribuan pakar dan praktisi dunia Islam tersebut akan terlibat dalam jual beli ide-ide baru tentang islam di zaman yang berubah ini. Pembicara kunci dalam forumn ini adalah Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dan Pakar Studi Islam, Dominik Müller dari Max Planck Institute for Social Anthropology, Jerman. (Fathoni)