Nasional

30 Pesantren Akan Dilibatkan dalam “Germas Pesantren” LKNU

NU Online  ·  Jumat, 9 September 2016 | 12:30 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar Rapat Koordinasi persiapan program “Gerakan Masyarakat Sehat melalui Gerakan Pesantren Sehat” (Germas di Pesantren).

Rapat di Ruang Rapat LKNU, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (9/9) siang dihadiri panitia pusat dan Bagian Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Rpublik Indonesia.

Penanggung Jawab Program Germas di Pesantren, Sofiniyah Ghufron, menjelaskan tujuan umum dilaksanakannnya program adalah untuk meningkatkan dukungan pesantren dalam gerakan masyarakat hidup sehat. Gerakan tersebut nantinya diharapkan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

Lebih jauh Sofianah mengatakan, secara khusus program bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dalam mendukung Gerakan Pesantren Sehat melalui kebijakan publik berwawasan kesehatan; mengkampanyekan  perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren; dan mensosialisasikan Gerakan Pesantren Sehat melalui berbagai saluran media.

Guna mencapai tujuan tersebut, Germas di Pesantren akan diwujudkan dalam bentuk lokakarya dan diskusi. Ada 30 pesantren di kabupaten dan kota di Jawa Barat dan Jawa Timur yang menjadi sasaran program.

Adapun pelaksanaan lokakarya dan diskusi dipusatkan di Cirebon untuk wilayah Jawa Barat dan Jombang untuk pesantren-pesantren di Jawa Timur. Lokakarya dan diskusi direncanakan akan berlangsung pada Oktober 2016.

Semua kegiatan tersebut diharapkan akan membawa dampak berupa adanya komitmen dan dukungan dalam penerapan kebijakan publik yang berkaitan dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat di lingkungan pesantren.

Di samping itu, program juga akan berdampak pada peningkatan pengetahuan dan partisipasi masyarakat, khususnya pesantren dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; dan adanya media informasi dan komunikasi dalam mensosialisasikan tentang kesehatan. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)