2 Aspek Pengertian Islam Nusantara menurut Martin Van Bruinessen
NU Online · Senin, 6 Februari 2023 | 05:30 WIB

Peneliti asal Belanda, Martin van Bruinessen mengatakan ada dua pengertian Islam Nusantara yakni sebagai kenyataan dan sebagai cita-cita. (Foto: Tangkapan layar Unusia TV)
Suci Amaliyah
Kontributor
Surabaya, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta menggelar International Conference Islam Nusantara and World Peace di Auditorium Unusa Surabaya pada Ahad (5/2/2023). Kegiatan ini mengundang sejumlah tokoh NU dan peneliti dari luar negeri salah satunya Martin van Bruinessen.
Dalam paparannya, peneliti asal Belanda itu mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) membawa aspek Islam Nusantara yang unik yang membedakan Islam Indonesia dengan semua varian Islam lokal yang ada.
Setidaknya ada dua aspek pengertian Islam Nusantara menurut Martin, yakni Islam Nusantara sebagai kenyataan di masa lalu dan Islam Nusantara sebagai cita-cita.
"Kita harus sadar bahwa ada kenyataan dan cita-cita yang diciptakan, dilestarikan dan dikembangkan. Tinggal bagaimana NU abad kedua ini memposisikan diri. Sumbangan apa yang akan diberikan untuk nasional maupun internasional," kata Martin.
Misalnya, NU mampu mempresentasikan Islam Nusantara yang menarik bagi kalangan muda dan mengilhami generasi berikutnya.
"Anak muda Indonesia kini lebih tertarik dengan gaya penceramah ustadz yang keren ketimbang ulama tradisional," ungkap Martin.
Tantangan lain yakni bagaimana NU mampu memecahkan masalah besar yang dihadapi masyarakat baik lingkungan hidup, perubahan iklim, hukum internasional, penyelesaian konflik, hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan kesetaraan agama.
"Apakah pemikir NU sanggup mengubah dan merumuskan wacana yang sangat bisa menjawab tantangan itu?" ucap Martin.
"Saya berharap orang yang aktif dalam mengembangkan usaha wacana Islam Nusantara dapat membebaskan, mampu bicara dan mampu menyelesaikan masalah besar masa kini. Saya harap mereka akan berhasil," ujarnya.
Kegiatan yang bertema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Kedua NU, Menuju Kebangkitan Baru itu dilakukan secara hybrid, yaitu daring (online) dan luring (offline).
Wakil Rektor Unusia, dr Syahrizal Syarif mengharapkan pertemuan ini bisa memberikan perspektif serta konstruksi gagasan baru dari Islam Nusantara dalam menyongsong abad kedua NU.
Ada dua topik yang dibicarakan dalam konferensi yaitu Tantangan Islam Nusantara dan Peradaban Baru: Isu Kesetaraan Manusia dalam Literatur Islam dan Lokalitas, dan Berbagai Isu Krusial Global Kini: Polarisasi Politik, Perubahan Iklim, dan Pergeseran Geopolitik Global.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua