Nasional

13 Negara Akan Tampilkan Kesenian Tradisional pada Harlah Pesantren Tertua di Jateng

NU Online  ·  Kamis, 19 Mei 2016 | 08:45 WIB

Kebumen, NU Online
Sebanyak 13 seni budaya dari 13 negara akan tampil dalam ajang Alkahfi Intercultural Fair (AIF) sekaligus harlah ke-564 pesantren tertua di Jawa Tengah, Alkahfi Kebumen.

Agung Widhianto selaku ketua panitia AIF mengatakan, negara-negara yang dipastikan tampil di pesantren yang berdiri sejak 25 Sya’ban 879 hijriah ini, diantaranya dari Spanyol dengan penampilan Flamenco, Turki dengan dansa Sufi, Italia dengan Tarantella, Inggris dengan seni dansa Morris, serta dari China, Afganistan, Vietnam, Jerman hingga Palestina.

“Acara ini membawa tujuan From Pesantren For The World,” katanya.

Agung menambahkan, acara seni budaya dari berbagai negara ini merupakan sarana ajang ta’aruf sekaligus internasionalisasi santri dalam pentas dunia. Selain itu, acara yang akan diselenggarakan di lapangan pesantren Alkahfi Somalangu, Kebumen, Jawa Tengah ini, juga dimaksudkan untuk membangun Interaksi antara dunia pesantren dengan komunitas Internasional.

"Harapannya nilai-nilai kepesantrenan yang ada di Indonesia ini bisa dikenal oleh masyarakat internasional,” kata Agung yang juga ketua Komunitas Peduli Anak ini.

Ketua dewan pengurus pesantren Alkahfi, Ust. Sobirin menambahkan, selain untuk menggairahkan spirit santri, AIF juga bertujuan untuk menambah wawasan global sebagai ikhtiar pesantren dalam membantu pemerintah Indonesia guna memperkuat hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara lain.

“Ini acara pertama kami, yang ke depan ini akan rutin. Karena dengan santri berinteraksi dengan seni budaya dunia, harapannya baik santri maupun masyarakat Internasional bisa saling mengenal. Karena ada istilah tak kenal tak sayang, sehingga dengan saling mengenal dan saling berkomunikasi maka akan terjalin cinta,” paparnya.

Acara yang akan diikuti sedikitnya 30 ribu hadirin ini berlangsung pada Ahad, 29 Mei 2016. Selain menampilkan seni budaya dari berbagai negara, AIF juga menggelar malam selebrasi dan diskusi internasional yang diselenggarakan di lapangan terbuka. Dipastikan tampil sebagai pembicara diantaranya Gus Wahyu NH Aly (Ketua Umum Kiai Muda Indonesia), Hariqo Wibawa Satria (Koordinator Relawan Komunitas Peduli ASEAN) dan M. Fatkhul Mashkur. (Hasyim Habibi/Zunus)