MWCNU di Lampung Ini Kumpulkan Rp217 Juta dan Disalurkan untuk Program Sosial-Keagamaan
NU Online · Ahad, 12 Januari 2025 | 22:00 WIB
Pesawaran, NU Online
Ketua MWCNU Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Ustadz Rifa’i menyampaikan bahwa pihaknya telah mengumpulkan uang sebesar Rp217.722.000 dan telah menyalurkannya melalui program sosial-keagamaan jangka pendek dan menengah.
Ia menjelaskan bahwa program jangka pendek berupa santunan kepada warga yang sakit, ibu melahirkan, meninggal dunia, dan bantuan untuk guru ngaji.
"Sedangkan program jangka menengah seperti santunan santri yatim dan bantuan bencana alam,” ungkapnya, sebagaimana dikutip NU Online Lampung.
Kemudian uang yang telah dikumpulkan itu digunakan untuk rehab masjid-mushala, pembangunan gedung NU, serta program peduli pondok pesantren dan Palestina.
Adapun jumlah dana yang telah disalurkan sebesar Rp133.633.000. Sementara Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Way Lima telah berhasil mendapatkan Rp97.000.000 dengan keuntungan bersih sebesar Rp5.300.000.
Ketua PCNU Pesawaran KH Ulin Nuha mengapresiasi kinerja MWCNU Way Lima yang baru seperempat perjalanan masa khidmah ini telah melakukan musyawarah kerja sebanyak dua kali.
“Untuk melaksanakan musyawarah kerja dalam menyusun program kerja perlu pertimbangan yang matang dengan cara mengevaluasi program yang telah dilalui yakni dengan cara melanjutkan program-program yang baik,” tuturnya.
Menurutnya, MWCNU Way Lima telah melakukan inovasi dan perbaikan serta menambah program yang lebih maslahat, sebagaimana kaidah al-muhafadzhatu 'ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua