Khutbah

Khutbah Jumat: Menyiapkan Amal Saleh Sebelum Datangnya Kematian

NU Online  Ā·  Kamis, 18 Januari 2024 | 18:00 WIB

Khutbah Jumat: Menyiapkan Amal Saleh Sebelum Datangnya Kematian

Talqin mayit saat dikuburkan. (Foto: NU Online/Faizin)

Setiap yang bernyawa dalam kehidupan di dunia ini pasti akan menghadapi kematian. Melalui materi khutbah Jumat ini, jamaah diajak untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi datangnya kematian dengan bekal amal saleh.Ā 


Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul ā€œKhutbah Jumat: Menyiapkan Amal Saleh Sebelum Datangnya Kematianā€. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!



Khutbah I


Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁŽ Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ł†ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ¹ŁŁˆŁ’Ų°Ł بِاللهِ مِنْ Ų“ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ŁŁŲ³ŁŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲ¦ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁ‡Ł’ŲÆŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ¶ŁŁ„Ł‘ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ¶Ł’Ł„ŁŁ„Ł’ ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł‡ŁŽŲ§ŲÆŁŁŠŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ الله ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡ŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲØŁŲ¹ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ. ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽ ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ…ŁŁˆŁ’ŲŖŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ.Ā Ų§Ł…Ų§ بعـد.Ā  ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų”ŁŽŲ§Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁˆŁ’Ų§ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„Ų§Ł‹ Ų³ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁ‹Ų§. ŁŠŁŲµŁ’Ł„ŁŲ­Ł’ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų°ŁŁ†ŁŁˆŁ’ŲØŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ·ŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŁŁŽŲ§Ų²ŁŽ ŁŁŽŁˆŁ’Ų²Ł‹Ų§ Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§.Ā 


Jamaah Jumat yang dimuliakan AllahĀ 

Dari atas mimbar ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.


Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah
Ā 
Hidup merupakan perjalanan panjang menuju kematian, dan semua makhluk, manusia, jin, hewan, tumbuhan dan sebagainya yang bernyawa pasti akan mati.

Ā 
ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ł†ŁŽŁŁ’Ų³Ł Ų°ŁŽŲ§Ū¤Ł‰Ł•ŁŁ‚ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁˆŁ’ŲŖŁ Ā Ā Ā 


Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati."


Ayat ini mengingatkan kepada kita semua, bahwa kematian pasti akan datang dan pasti akan kita hadapi, entah di mana pun dan kapan pun. Serta tidak pandang bulu dan tawar menawar. Sehingga kita harus selalu ingat kepada Allah swt, Tuhan yang telah menghidupkan dan mematikan kita semua. Kata Sahabat Ali, sesuatu yang pasti tapi seringkali dilupakan oleh manusia adalah kematian.Ā 


Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah,

Permulaan dari kematian adalah sakaratul maut. Ada dua penggambaran terkait sakaratul maut di dalam Al-Qur’an. Pertama, dalam surat Al-Anfal ayat 50, Allah berfirman:


Ā ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁˆŁ’ ŲŖŁŽŲ±ŁŽŁ‰ ؄ِذْ ŁŠŁŽŲŖŁŽŁˆŁŽŁŁ‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲ©Ł ŁŠŁŽŲ¶Ł’Ų±ŁŲØŁŁˆŁ†ŁŽ ŁˆŁŲ¬ŁŁˆŁ‡ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲÆŁ’ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ°ŁŁˆŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ±ŁŁŠŁ‚Ł


Artinya: "Andaikata dirimu, wahai Muhammad, menyaksikan pemandangan mengerikan pada saat malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir, kalian akan mendapatkan malaikat itu memukuli tubuh orang-orang kafir itu dari depan dan belakang, seraya berkata, "Rasakan siksa api neraka, akibat perbuatan kalian."


Kedua, dalam suratĀ An-Nazi'at ayat 2, Allah berfirman:Ā 


ŁˆŁ‘ŁŽŲ§Ł„Ł†Ł‘Ł°Ų“ŁŲ·Ł°ŲŖŁ Ł†ŁŽŲ“Ł’Ų·Ł‹Ų§Ū™Ā 


Artinya: ā€œdemi (malaikat) yang mencabut (nyawa orang mukmin) dengan lemah lembut,ā€


Menurut Profesor Quraish Shihab, orang yang diambil nyawanya oleh malaikat dengan lemah lembut ini adalah mereka yang beramal saleh karena Allah.Ā Amal saleh ini oleh Profesor Quraish Shihab diibaratkan dengan obat bius. Sekalipun sakaratul maut itu menyakitkan, tapi kalauĀ kita sudah dibius dengan amal saleh, maka insya Allah tidak begitu berat merasakan kesakitan menjelang wafat.


Ma'asyiral muslimin Hafidzakumullah

Apa saja amal saleh bisa kita persiapkan sebelum kita menghadapi kematian?.Ā Pertama, beramal sebaik mungkin. Selama hidup di dunia kita diajarkan untuk selalu beramal yang baik sebanyak mungkin, tanpa harus perhitungan sedikit pun. Beramal dengan ikhlas dan istiqamah.Ā Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman:


ŲŖŁŽŲØŁ°Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ ŲØŁŁŠŁŽŲÆŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų¹ŁŽŁ„Ł°Ł‰ ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ų±ŁŒ () Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ‚ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁˆŁ’ŲŖŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ°ŁˆŲ©ŁŽ Ł„ŁŁŠŁŽŲØŁ’Ł„ŁŁˆŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų§ŁŽŁŠŁ‘ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų§ŁŽŲ­Ł’Ų³ŁŽŁ†Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł‹Ų§ () ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ²ŁŁŠŁ’Ų²Ł Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł ()


Artinya: "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun."
Ā 
Ā 
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:


ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł Ų£ŁŽŲÆŁ’ŁˆŁŽŁ…ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŁ„ŁŽŁ‘


Artinya: "Sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit."
Ā 
Ā 
Dari kedua dalil ini sudah sangat jelas bahwa kita dianjurkan beramal saleh dengan istiqamah atau terus menerus. Karena pekerjaan yang istiqamah akan membuahkan hasil yang banyak. Selain istiqamah, pekerjaan yang kita lakukan harus dilandasi dengan ikhlas dan syukur. Sehingga apa yang dikerjakan tidak sia-sia.Ā 
Ā 
Ā 
Ma'asyiral musliminĀ hafidzakumullah
Ā 
Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya. Menyiapkan amal, jangan hanya yang sifatnya pribadi, yang ketika sudah wafat hanya akan berhenti ketika itu juga. Maka kita harus beramal yang sifatnya memberkahi dan bermanfaat bagi orang lain.
Ā 
Ā 
Sehingga amal tersebut akan terus mengalir kepada diri kita meskipun kita telah tiada. seperti sedekahĀ jariyah, mengajarkan ilmu agama dan pengetahuan lainnya, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh dan alim, sehingga dapat mendoakan kita kelak.Ā 
Ā 
Ā 
Sebagaimana Rasulullah saw bersabda:


Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠ Ł‡ŁŲ±ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽŲ©ŁŽ رضي الله عنه: Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ قال: ((Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ŲŖŁŽ Ų§Ł„Ų„ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł Ų§ŁŁ†Ł’Ł‚ŁŽŲ·ŁŽŲ¹ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ مِنْ Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«ŁŽŲ©Ł: ŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽŲ©Ł Ų¬ŁŽŲ§Ų±ŁŁŠŁŽŲ©ŁŲŒ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų¹ŁŁ„Ł’Ł…Ł ŁŠŁŁ†Ł’ŲŖŁŽŁŁŽŲ¹Ł ŲØŁŁ‡ŁŲŒ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲÆŁ ŲµŁŽŲ§Ł„ŁŲ­Ł ŁŠŁŽŲÆŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’ Ł„ŁŽŁ‡Ł))Ų› Ų±ŁˆŲ§Ł‡ مسلم


Artinya: "Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya" (HR Muslim).Ā 


Ma'asyiral musliminĀ hafidzakumullah
Ā 
Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah. Siapa yang tidak ingin akhir hidupnya husnul khatimah? Pasti semuanya mau dan sangat berharap. Maka salah satu agar kita mendapatkan husnul khatimah yakni memperbanyak berdoa dan berzikir kepada Allah swt.
Ā 
Ā 
Salah satunya dengan kalimat tayyibah Laa ilaha illallah. Karena ketika kita sering berzikir Laa ilaha illallah maka insyaallah di akhir hayat juga Allah akan membimbing kita mengucap kalimat laa ilaaha illallaah.Ā 
Ā 
Ā 
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah saw bersabda:


ā€ā€ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų¢Ų®ŁŲ±Ł ŁƒŁŽŁ„Ų§ŁŽŁ…ŁŁ‡Ł Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲÆŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ų©ŁŽ ā€ā€ā€


Artinya: "Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah "Laa ilaaha illallaah" maka dia akan masuk surga."
Ā 
Ā 
Rasulullah saw juga memberikan gambaran tambahan bahwa ciri-ciri seseorang yang husnul khatimah yakni dirinya akan selalu istiqamah mengerjakan perbuatan yang baik hingga akhir hayat.


Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł الله صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… ā€ā€ā€ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ±ŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲØŁŲ¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ Ų§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŽŁ‡Ł ā€ā€ā€ ā€.ā€ ŁŁŽŁ‚ŁŁŠŁ„ŁŽ ŁƒŁŽŁŠŁ’ŁŁŽ ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŁ„ŁŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ اللهِ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ā€ā€ā€ ŁŠŁŁˆŁŽŁŁŁ‘Ł‚ŁŁ‡Ł Ł„ŁŲ¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł ŲµŁŽŲ§Ł„ŁŲ­Ł Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁˆŁ’ŲŖŁā€ā€ ā€ā€


Artinya: "Rasulullah saw bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal. Para sahabat bertanya: Bagaimana membuatnya beramal? Beliau menjawab: Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal saleh sebelum dia meninggal "(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Ā 
Ā 
Ma'asyiral musliminĀ hafidzakumullah
Ā 
Demikianlah khutbah yang singkat ini, semoga kita menjadi hamba Allah yang selalu istiqamah ingat kepada-Nya. Ketika selalu ingat, maka iman kita akan selalu bertambah dan selalu mengerjakan kebajikan. Dan juga semoga Allah swt menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.Ā 


ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ فيِ Ų§Ł„Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł Ų§Ł„Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŠŁ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁŽŁ‘Ų§ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¢ŁŠŲ§ŁŽŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų°ŁŁ‘ŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲØŁŽŁ‘Ł„Ł’ Ł…ŁŁ†ŁŠŁŁ‘ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁ„Ų§ŁŽŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ų³ŁŽŁ‘Ł…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…Ł.Ā  Ų£ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŠŁ Ł‡Ų°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ł„ŁŠŁ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ā ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±ŁŽŁ‘Ų­ŁŁŠŁ’Ł…Ł.


Khutbah II


Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ ŲØŁŁ†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁ‡Ł ŲŖŁŽŲŖŁŁ…Ł‘Ł Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŲ§Ł„ŁŲ­ŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ ŁˆŁŽŲØŁŁŁŽŲ¶Ł’Ł„ŁŁ‡Ł ŲŖŁŽŲŖŁŽŁ†ŁŽŲ²Ł‘ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ ŁˆŁŽŲØŁŲŖŁŽŁˆŁ’ŁŁŁŠŁ’Ł‚ŁŁ‡Ł ŲŖŁŽŲŖŁŽŲ­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽŁ‚Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ‚ŁŽŲ§ŲµŁŲÆŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲŗŁŽŲ§ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŽ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł. اللهم ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł…ŁŲ¬ŁŽŲ§Ł‡ŁŲÆŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŲ§Ł‡ŁŲ±ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų¢ŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ų­ŁŽŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŁŠŁŽ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ ŁˆŁŽŲ·ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁŁ’Ł„ŁŲ­ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽ ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ…ŁŁˆŲŖŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ²ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŲÆŁŁˆŲ§ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽ Ų§Ł„Ų²Ł‘ŁŽŲ§ŲÆŁ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰. أعوذ بالله من Ų§Ł„Ų“ŁŠŲ·Ų§Ł† Ų§Ł„Ų±Ų¬ŁŠŁ…. بسم الله الرحمن Ų§Ł„Ų±Ų­ŁŠŁ…. Ų„Ł†ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁ…Ł„Ų§Ų¦ŁƒŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŲµŁ„ŁŁ‘ŁˆŁ†ŁŽ على Ų§Ł„Ł†ŲØŁŁŠŁŁ‘ ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŠŁŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ų°ŁŠŁ†ŁŽ Ų”Ų§Ł…ŁŽŁ†ŁˆŲ§ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ŁˆŲ§ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ł ŁˆŲ³ŁŽŁ„Ł‘Ł…ŁˆŲ§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŠŁ…Ł‹Ų§


Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł€Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ ŲµŁŽŁ„Ł‘ على Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ł…Ų­Ł…ŁŽŁ‘ŲÆŁ ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ ؔالِ Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ł…Ų­Ł…ŁŽŁ‘ŲÆŁ ŁƒŁ…ŁŽŲ§ ŲµŁ„Ł‘ŁŠŲŖŁŽ على Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ų„ŲØŲ±Ų§Ł‡ŁŠŁ…ŁŽ ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ ؔالِ Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ų„ŲØŲ±Ų§Ł‡ŁŠŁ… ŁˆŲØŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ على Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ł…Ų­Ł…ŁŽŁ‘ŲÆŁ ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ ؔالِ Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ł…Ų­Ł…ŁŽŁ‘ŲÆŁ ŁƒŁ…ŁŽŲ§ ŲØŲ§Ų±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŽ على Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ų„ŲØŲ±Ų§Ł‡ŁŠŁ…ŁŽ ŁˆŲ¹Ł„Ł‰ ؔالِ Ų³ŁŠŁ‘ŲÆŁŁ†Ų§ Ų„ŲØŲ±Ų§Ł‡ŁŠŁ…ŁŽ Ų„Ł†Ł‘ŁƒŁŽ Ų­Ł…ŁŠŲÆŁŒ Ł…Ų¬ŁŠŲÆŁŒ. Ų§ŁŽŁ„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł’Ł„Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘ŁƒŁŽ Ų³ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹ŁŒ Ł‚ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŲØŁŒ Ł…ŁŲ¬ŁŁŠŁ’ŲØŁ Ų§Ł„ŲÆŁ‘Ų¹ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ. Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ Ų§ŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų°ŁŁ†ŁŁˆŁ’ŲØŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽ Ų°ŁŁ†ŁŁˆŁ’ŲØŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‘ŁŠŁŽŲ§Ł†ŁŽŲ§ ŲµŁŲŗŁŽŲ§Ų±Ł‹Ų§ . Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‘Ł†ŁŽŲ§ اغْفِرْ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ„ŁŲ®Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł†ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų³ŁŽŲØŁŽŁ‚ŁŁˆŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų„ŁŁŠŁ…ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„Ł’ فِي Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŲØŁŁ†ŁŽŲ§ غِلّاً Ł„ŁŁ‘Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‘Ł†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘ŁƒŁŽ Ų±ŁŽŲ¤ŁŁˆŁŁŒ Ų±ŁŽŁ‘Ų­ŁŁŠŁ…ŁŒ Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‘Ł†ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†ŁŁŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ„ŁŁ† Ł„ŁŽŁ‘Ł…Ł’ ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŁƒŁŁˆŁ†ŁŽŁ†ŁŽŁ‘ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŲ§Ų³ŁŲ±ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų”ŁŽŲ§ŲŖŁŁ†ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„ŲÆŁ‘Ł†Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁŁŁŠ Ų§Ł’Ł„Ų£ŁŽŲ®ŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŽ النّارِ .


Ų¹ŲØŲ§ŲÆ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŲŒ ان الله ŁŠŲ£Ł…Ų± بالعدل ŁˆŲ§Ł„Ų§Ų­Ų³Ų§Ł† وايتاؔ ذي Ų§Ł„Ł‚Ų±ŲØŁŠ ŁˆŁŠŁ†Ł‡ŁŠ عن الفحؓاؔ ŁˆŲ§Ł„Ł…Ł†ŁƒŲ± ŁˆŲ§Ł„ŲØŲŗŁŠ Ł„Ų¹Ł„ŁƒŁ… ŲŖŲ°ŁƒŲ±ŁˆŁ† فاذكروا الله Ų§Ł„Ų¹ŲøŁŠŁ… ŁŠŲ°ŁƒŲ±ŁƒŁ… ŁˆŲ§Ų³Ų£Ł„ŁˆŁ‡ من فضله ŁŠŲ¹Ų·ŁƒŁ… ŁˆŁ„Ų°ŁƒŲ± الله اكبر


Ibnu Kharish, Dosen Darus Sunnah International Institute For Hadith Sciences