Khutbah

Khutbah Jumat: Jauhi Judi Online sebelum Penyesalan Datang

NU Online  Ā·  Kamis, 10 April 2025 | 09:00 WIB

Khutbah Jumat: Jauhi Judi Online sebelum Penyesalan Datang

Ilustrasi judi. Sumber: Canva/NU Online.

Salah satu bentuk permainan jebakan yang seringkali menipu anak muda zaman sekarang adalah adanya judi online. Ia merupakan permainan jebakan yang perlahan menggerogoti akal sehat, merusak tatanan hidup, dan menumpulkan nurani manusia. Banyak yang terjerat karena tergiur harapan palsu akan kekayaan instan, padahal ujungnya hanyalah kehancuran dan kehancuran.


Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul, ā€œKhutbah Jumat: Jauhi Judi Online sebelum Penyesalan Datang.ā€ Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!


Khutbah I

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ł‡ŁŽŲÆŁŽŲ§Ł†ŁŽŲ§ Ł„ŁŲ·ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł‚ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁˆŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŁŁŽŁ‚Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŁ†ŁŽŲ§ فِي ŲÆŁŁŠŁ’Ł†ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŁ‚ŁŁŠŁ’Ł…Ł. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„Ł„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų“ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©Ł‹ ŲŖŁŁˆŁŽŲµŁŁ‘Ł„ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ł‰ŁŽ Ų¬ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁƒŁŁˆŁ’Ł†Ł Ų³ŁŽŲØŁŽŲØŁ‹Ų§ Ł„ŁŁ„Ł†Ł‘ŁŽŲøŁ’Ų±Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŲ¬Ł’Ł‡ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ†ŁŽŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ¶Ł’Ł„Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŲ³ŁŁŠŁ’Ł…Ł. Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ: ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŁŠ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲ§Ų¦ŁŁ„Ł فِي ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł: ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§Ł’ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁŠŁ’Ų³ŁŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£ŁŽŁ†ŲµŁŽŲ§ŲØŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£ŁŽŲ²Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…Ł Ų±ŁŲ¬Ł’Ų³ŁŒ مِّنْ Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł ŁŁŽŲ§Ų¬Ł’ŲŖŁŽŁ†ŁŲØŁŁˆŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁŁ’Ł„ŁŲ­ŁŁˆŁ†ŁŽ


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, mari senantiasa kita panjatkan dengan lisan yang tulus dan diwujudkan dalam amal perbuatan sehari-hari, atas segala limpahan nikmat dan karunia yang Allah swt berikan kepada kita semua, dan terus mengalir tanpa henti meski seringkali kita lalai dalam mensyukurinya. Bahkan, di tengah derasnya ujian zaman dan fitnah dunia digital, kita masih diberi kesempatan untuk terus menikmati nikmat-nikmat dan anugerah-Nya.


Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammad wa ā€˜ala alihi wa shahbihi ajma’in. Teladan sempurna yang membimbing umat dari kegelapan menuju cahaya. Semoga kita yang hadir di tempat ini termasuk golongan yang senantiasa mengikuti jejak langkahnya, mencintainya, dan kelak berhak memperoleh syafaatnya di hari kiamat. Amin ya Rabbal ā€˜alamin.


Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban kami untuk senantiasa mengingatkan kepada para jamaah shalat Jumat agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan itu diwujudkan dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan, termasuk menjauhi perbuatan yang merusak jiwa dan mengikis moral seperti judi, terutama dalam bentuknya yang kini marak di dunia digital, yaitu judi online.


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Judi merupakan salah satu perbuatan yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, bahkan tercatat dalam berbagai sejarah umat manusia sebagai kebiasaan buruk yang merusak moral dan menghancurkan kehidupan. Dahulu, praktik judi dilakukan secara langsung, seperti melalui permainan dadu, taruhan balap, atau undian nasib yang dilakukan di tempat-tempat tertentu.


Namun kini, kita bisa menyaksikan bahwa dengan kemajuan teknologi, praktik tersebut tidak hanya berbentuk fisik semata, tetapi juga bisa dilakukan secara online, seperti melalui aplikasi, situs web, hingga media sosial, sehingga dapat menjadikannya lebih tersembunyi, namun jauh lebih berbahaya karena bisa diakses kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja, termasuk generasi muda.


Kendati demikian, meskipun bentuknya semakin canggih dan tersamar, hakikat judi tetaplah sama, yaitu sebagai perbuatan yang dilarang dalam Islam dan termasuk perbuatan setan, kita semua diperintahkan untuk menjauhi praktik tersebut. Dalam Al-Qur’an, Allah swt telah memperingatkan dengan sangat tegas perihal hukumnya, yaitu:


ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§Ł’ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁŠŁ’Ų³ŁŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£ŁŽŁ†ŲµŁŽŲ§ŲØŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£ŁŽŲ²Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…Ł Ų±ŁŲ¬Ł’Ų³ŁŒ مِّنْ Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł ŁŁŽŲ§Ų¬Ł’ŲŖŁŽŁ†ŁŲØŁŁˆŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁŁ’Ł„ŁŲ­ŁŁˆŁ†ŁŽ


Artinya, ā€œWahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.ā€ (QS Al-Ma’idah; [5]: 90).


Ayat di atas menjadi dalil perihal keharaman judi dalam Islam, baik yang dilakukan secara langsung maupun dalam bentuk modern seperti judi online. Allah SWT menyebut judi sebagai perbuatan keji dan termasuk dalam perbuatan setan, sehingga wajib untuk kita jauhi bersama. Maka, siapa pun yang masih terlibat dalam praktik perjudian; apa pun bentuk dan mediumnya, berarti telah mengikuti langkah-langkah setan dan menjauh dari jalan keberuntungan yang dijanjikan oleh Allah.


Salah satu sebab utama diharamkannya judi adalah karena adanya unsur ketidakpastian dan spekulasi yang dapat merusak. Setiap pelakunya berada dalam posisi yang tidak menentu: apakah ia akan menang dan mendapatkan keuntungan, atau justru kalah dan menanggung kerugian. Inilah yang menjadikan judi sebagai perbuatan zalim, karena harta berpindah tangan tanpa sebab yang halal dan tanpa usaha yang benar. Penjelasan ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Abdullah bin Thahir dalam kitab Is’adur Rafiq, jilid II, halaman 102:


ŁˆŁŽŁˆŁŽŲ¬Ł’Ł‡Ł Ų­ŁŲ±Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ ŁƒŁŁ„Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŲÆŁ Ł…ŁŲŖŁŽŲ±ŁŽŲÆŁŁ‘ŲÆŁŒ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲŗŁ’Ł„ŁŲØŁŽ ŲµŁŽŲ§Ų­ŁŲØŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŁŠŁŽŲŗŁ’Ł†ŁŽŁ…ŲŒ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŁŠŁŽŲŗŁ’Ł„ŁŲØŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŁŠŁŽŲŗŁ’Ų±ŁŽŁ…ŁŽ


Artinya, ā€œDan sebab keharamannya adalah karena masing-masing dari keduanya berada dalam kondisi tidak pasti antara mengalahkan lawannya kemudian mendapatkan keuntungan, atau dikalahkan oleh lawannya kemudian menanggung kerugian.ā€


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Selain merupakan perbuatan setan yang seharusnya kita jauhi, judi juga bisa menjadi permusuhan antar sesama, lupa kepada Allah, dan lalai dalam beribadah. Sebab, praktik perjudian seringkali memicu konflik, perselisihan dan permusuhan di antara individu atau kelompok yang terlibat.

 

Hal ini disebabkan oleh sifat persaingan, ketidakadilan, dan ketegangan yang sering muncul dalam lingkungan di mana judi terjadi. Dan judi ini merupakan salah satu upaya setan untuk menciptakan permusuhan antar manusia.


Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT berfirman:


Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ±ŁŁŠŲÆŁ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł Ų£ŁŽŁ† ŁŠŁŁˆŁ‚ŁŲ¹ŁŽ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁŽŲ§ŁˆŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’Ų¶ŁŽŲ§Ų” فِي Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁŠŁ’Ų³ŁŲ±Ł ŁˆŁŽŁŠŁŽŲµŁŲÆŁ‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ† Ų°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللّهِ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ‡ŁŽŁ„Ł’ Ų£ŁŽŁ†ŲŖŁŁ… Ł…Ł‘ŁŁ†ŲŖŁŽŁ‡ŁŁˆŁ†ŁŽ


Artinya, ā€œDengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?ā€ (QS Al-Ma’idah, [5]: 91).


Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama jauhi segala bentuk praktik perjudian yang jelas diharamkan dalam Islam. Khususnya di zaman seperti sekarang, perjudian tidak lagi dilakukan secara langsung, tetapi juga merajalela dalam bentuk digital seperti judi online. Semuanya sangat mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Akibatnya, judi tidak hanya merusak akhlak dan keimanan, tetapi juga menghancurkan ekonomi keluarga serta menjerumuskan pelakunya dalam kesengsaraan dunia dan akhirat.


Demikian adanya khutbah Jumat ini, perihal pentingnya menjauhi segala bentuk perjudian, khususnya judi online yang semakin marak dan membahayakan. Semoga khutbah ini membawa keberkahan, menumbuhkan kesadaran, serta menguatkan langkah kita untuk senantiasa berada di jalan yang diridhai Allah swt. Amin ya Rabbal alamin.


ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ŲŒ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¢ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų°Ł‘ŁŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŁ‘ŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹ŁŽ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…Ł. Ų£ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁ’ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ’Ł…Ł


Khutbah II

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ للهِ Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ‹Ų§ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽ. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ الله ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŒ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ²ŁŽŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł ŁˆŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł„Ł‹Ų§. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲØŁŁŠŁ’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł„ŁŁ‡ŁŲŒ Ų£ŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ…Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ®ŁŲ±ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł’Ł…ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ų«Ł Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲ©Ł‹ Ł„ŁŁ„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. اللهم ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų£ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł‹ ŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŁ…ŁŽŲ©Ł‹ ŲØŁŲÆŁŽŁˆŁŽŲ§Ł…Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ


Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ: ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽ ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ°ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŲ“ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽ. ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲ§ŁŁŲøŁŁˆŁ’Ų§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ­ŁŲ¶ŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…Ł’Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŁˆŁ’Ų±ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ§Ų¬ŁŲØŁŽŲ§ŲŖŁ. ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŲØŁŽŲÆŁŽŲ£ŁŽ ŲØŁŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁ‡Ł. ŁˆŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŽŁ‰ ŲØŁŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³ŁŽŲØŁŁ‘Ų­ŁŽŲ©Ł ŲØŁŁ‚ŁŲÆŁ’Ų³ŁŁ‡Ł. Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„Ų§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…ŁŁˆŲ§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ…Ų§Ł‹


Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų­ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ł…ŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŲÆŁ’ŁŁŽŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŁŠŁŁˆŁ’ŁŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ®Ł’ŲŖŁŽŁ„ŁŁŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŲÆŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­ŁŽŁ†ŁŽŲŒ Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽŲŒ مِنْ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŲ§ŲµŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ ŲØŁŁ„Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ©Ł‹ŲŒ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ų±ŁŒ


Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁ’ŲŖŁŽŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŲŒ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł


Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur, dan Awardee Beasiswa non-Degree Kemenag-LPDP Program Karya Turots Ilmiah di Maroko.