Khutbah

Khutbah Idul Fitri: Lebaran, Momentum Perkuat Kesalehan Vertikal-Horizontal

NU Online  Ā·  Senin, 8 April 2024 | 12:00 WIB

Khutbah Idul Fitri: Lebaran, Momentum Perkuat Kesalehan Vertikal-Horizontal

Ilustrasi Idul Fitri. (Foto: NU Online)

Khutbah Idul Fitri ini mengajak seluruh umat Islam untuk terus melanjutkan dan menguatkan kesalehan vertikal yang memiliki dimensi ibadah kepada Allah dan juga kesalehan horizontal yang berdimensi kepada sesama manusia. Dua kesalehan yang telah dilatih selama bulan Ramadhan harus terus menjadi bagian tidak terpisahkan pasca-Ramadhan. Momentum Lebaran menjadi awal komitmen penguatan kedua hal ini.

 

Khutbah Idul Fitri kali ini berjudul: ā€œKhutbah Idul Fitri 1445 H: Lebaran, Momentum Perkuat Kesalehan Vertikal-Horizontal". Untuk mengunduh dan mencetak naskah khutbah Idul Fitri ini silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat.

 

Khutbah I

 

ā€ŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł (Ć—Ł£) Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł (Ć—Ł£) Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł (Ć—Ł£) ŁˆŁŽ لِلّٰهِ Ų§Ł’Ł„Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ

ā€ŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ŁƒŁŽŲØŁŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽ اللهِ ŲØŁŁƒŁ’Ų±ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁŁŠŁ’Ł„Ł‹Ų§ Ł„Ų§ŁŽŲ„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł ŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲµŁŽŲ±ŁŽ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ¹ŁŽŲ²ŁŽŁ‘ Ų¬ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ‡ŁŽŲ²ŁŽŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ­Ł’Ų²ŁŽŲ§ŲØŁŽ ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§Ų„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŲÆŁ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ų„ŁŁŠŁ‘Ų§ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŲ®Ł’Ł„ŁŲµŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„ŲÆŁŁ‘ŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁˆŁ’ŁƒŁŽŲ±ŁŁ‡ŁŽ Ų§Ł„ŁƒŲ§ŁŽŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠŁ’ Ų­ŁŽŲ±ŁŽŁ‘Ł…ŁŽ Ų§Ł„ŲµŁŁ‘ŁŠŲ§ŁŽŁ…ŁŽ Ų£ŁŽŁŠŁ‘Ų§ŁŽŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ¹Ł’ŁŠŲ§ŁŽŲÆŁ Ų¶ŁŁŠŁŽŲ§ŁŁŽŲ©Ł‹ Ł„ŁŲ¹ŁŲØŲ§ŁŽŲÆŁŁ‡Ł Ų§Ł„ŲµŁŽŁ‘Ų§Ł„ŁŲ­ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„Ų§ŁŽŲ„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„Ų§ŁŽŲ“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠŁ’ Ų¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ų©ŁŽ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲŖŁŽŁ‘Ł‚ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁˆŁ’Ł„Ų§ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…ŁŽŁ‘ŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„ŲÆŁŽŁ‘Ų§Ų¹ŁŁŠŁ’ Ų„ŁŁ„Ł‰ŁŽ Ų§Ł„ŲµŁŁ‘Ų±ŁŽŲ§Ų·Ł Ų§Ł„Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŁ‚ŁŁŠŁ’Ł…Ł. Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł’ ŁˆŁŽŲØŲ§ŁŽŲ±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…ŁŽŁ‘Ł€ŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­Ų§ŁŽŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲØŁŲ¹ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł Ų„ŁŁ„Ł‰ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„ŲÆŁŁ‘ŁŠŁ’Ł†ŁŽ

Ų£ŁŽŁ…ŁŽŁ‘Ų§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲ¢ Ų£ŁŽŁŠŁŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠŁ’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŁŁŽŲ§Ų²ŁŽ Ų§Ł„Ł…ŁŲŖŁŽŁ‘Ł‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŽŁ‘Ł‚ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚ŁŽŁ‘ ŲŖŁŁ‚Ų§ŁŽŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽŲŖŁŽŁ…ŁŁˆŁ’ŲŖŁŁ†ŁŽŁ‘ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ų§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. قال الله تعالى : ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ‚Ł’ŲŖŁ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł„ŁŁŠŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŲÆŁŁˆŁ’Ł†ŁĀ 

 

Jamaah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah,

Di awal pagi yang suci ini, di mana mentari bangun menebarkan sinarnya, menyinari bumi dengan kehangatan dan keindahan yang tiada tara. Sinar mentari pagi 1 Syawal 1445 H menyapu segala sudut, memancarkan asa kehidupan yang menyejukkan hati dengan kedamaian.

 

Langit bersemiĀ takbir yang gemuruh, merayakan kemenangan yang telah dinantikan. Suara takbir itu melambung tinggi, menembus awan-awan putih, memancar ke langit, menandai awal dari hari yang penuh berkah, Idul Fitri, hari kemenangan setelah perjuangan menempa diri menguatkan keimanan dan ketakwaan.

 

Di pagi ini, kita merasakan getaran sukacita yang mengalir dari hati ke hati. Suara takbir yang menghiasi langit, menggema dalam jiwa yang bersukacita, memenuhi ruang dengan rasa syukur dan kegembiraan.

 

Inilah pagi yang istimewa, di mana bumi bersukacita, langit bersorak riang, dan hati kita bergetar syukur tak terhingga. Mari kita sambut dengan hati yang terbuka, dengan senyuman yang tulus dan komitmen untuk terus menjadi insan yang patuh pada perintah Allah dan komit meninggalkan larangan-larangan-Nya.

 

Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ٣× Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±ŁŲŒ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŁ„Ł„Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ā Ā 

 

Ma’asyiral muslimin wal muslimat, jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakan AllahĀ 

Idul Fitri atau yang sering disebut sebagai Lebaran bukan hanya sekedar tentang memenuhi kebutuhan jasmani dengan pakaian baru dan berbagai hidangan lezat aneka warna. lebih dari itu, Lebaran adalah momen refleksi dan introspeksi. Momentum ini memanggil kita untuk merenungkan pencapaian spiritual selama bulan suci Ramadhan yang telah berlalu.

 

Pada bulan Ramadhan, kita telah berjuang menguatkan kesalehan vertikal kita kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah kepada-Nya. Puasa, shalat tarawih, tilawah Al-Qur'an, dan berbagai amalan ibadah lainnya telah menjadi bagian dari rutinitas harian kita. Melalui ketaatan ini, kita berupaya mendekatkan diri kepada Sang Khalik, menguatkan iman, serta memperbaiki hubungan kita dengan-Nya untuk menjadi orang yang bertakwa.

 

Hal ini sebagaimana tujuan puasa yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

 

ŁŠŁ°Ł“Ų§ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł°Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ų§ ŁƒŁŲŖŁŲØŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŁŠŁŽŲ§Ł…Ł ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŲŖŁŲØŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ مِنْ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŪ™Ā 

 

Artinya: ā€œWahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.ā€

 

Namun perlu kita sadari, Ā Jamaah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah,

Ibadah dalam Islam tidak hanya berdimensi vertikal, yaitu hubungan antara manusia dengan Allah. Namun, ada juga yang berdimensi horizontal, yaitu hubungan antara manusia dengan sesamanya. Ramadhan telah memberikan kita pelajaran penting akan pentingnya kesalehan horizontal ini. Kita belajar untuk peduli, berbagi, dan merasakan kesengsaraan saudara-saudara kita yang kurang beruntung dengan merasakan lapar dan haus selama puasa dan mengekang banyak keinginan, walaupun kita bisa melakukannya.

 

Ramadhan mengajarkan kita untuk senantiasa memperhatikan sesama, membantu mereka yang membutuhkan, dan menjadi lebih baik dalam pergaulan sosial. Kebersamaan dalam berbagi makanan berbuka, sedekah, zakat, dan kepedulian terhadap sesama misalnya, menjadi bagian dari nilai-nilai mulia yang telah kita tanamkan. Ini semua juga merupakan bentuk ibadah yang menjadi misi utama kita diciptakan di dunia. Allah berfirman:

 

ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ‚Ł’ŲŖŁ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł„ŁŁŠŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŲÆŁŁˆŁ’Ł†ŁĀ 

 

Artinya: ā€œTidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.ā€

 

Jamaah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah

Idul Fitri merupakan momen penting untuk memperbaiki hubungan sesama manusia. Inilah waktu yang tepat untuk saling memaafkan dan meminta maaf. Saling memaafkan adalah tanda kebesaran hati, sedangkan meminta maaf adalah tanda ketulusan dan kesungguhan untuk memperbaiki hubungan.

 

Pada momentum Idul Fitri ini, mari kuatkan diri untuk menjadi orang yang senantiasa mengedepankan akhlakul karimah dalam pergaulan dan memberi manfaat pada orang lain. Hal ini telah diingatkan oleh Rasulullah dalam haditsnya:

 

Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų­ŁŽŁŠŁ’Ų«ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲŖŁ’ŲØŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁŠŁ‘ŁŲ¦ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©ŁŽ ŲŖŁŽŁ…Ł’Ų­ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁˆŁŽŲ®ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‚Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³ŁŽ ŲØŁŲ®ŁŁ„ŁŁ‚Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†Ł

 

Artinya: ā€Bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala di manapun engkau berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik.ā€ (HR. at Tirmidzi)

 

Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ٣× Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±ŁŲŒ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŁ„Ł„Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ā Ā 

 

Ma’asyiral muslimin wal muslimat, jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakan AllahĀ 

Hal yang sangat penting dalam pergaulan sesama manusia adalah dengan selalu bersikap baik kepada orang tua. Tak terasa, waktu telah berlalu begitu cepat. Orang tua kita yang dahulu kuat mengasuh kita, kini telah memasuki usia senja. Mereka yang penuh kasih sayang telah mengasuh dan membimbing kita sejak kita masih kecil, kini butuh sentuhan kasih kita di saat-saat mereka sudah semakin menua.

 

Ingatlah, orang tua adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT kepada kita. Mereka adalah jimat dan pilar kehidupan kita yang dengan penuh pengorbanan telah menjadi pahlawan kehidupan kita. Merekalah yang telah membahagiakan kita dan bisa menjadikan kita sukses dalam kehidupan.Ā 

 

Di setiap langkah hidup kita, mereka selalu ada, memberikan dukungan tanpa pamrih. Merekalah yang rela menahan lelah di siang hari dan menanggung segala beban di malam hari demi memastikan kita hidup dengan layak dan bahagia. Sungguh besar jasa dan pengorbanan mereka.Ā 

 

Pertanyaannya, sudahkah kita mampu membalasnya? Sudahkah kita menjadi anak yang dapat membanggakan mereka? Ataukah kita masih terlena dalam kesibukan dunia sehingga melupakan kewajiban kita kepada mereka?

 

Oleh karena itu, mari kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk lebih menghargai dan mencintai orang tua kita. Jangan biarkan kerapuhan usia mereka menjadi penghalang bagi kita untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan penghargaan kita kepada mereka.

 

Jenguklah dan peluklah mereka dengan penuh kelembutan dan kehangatan. Raihlah tangan mereka yang telah membimbing kita sepanjang hidup. Berikanlah mereka senyuman termanis kita, dan ungkapkanlah betapa besar rasa cinta dan terima kasih kita kepada mereka.

 

ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ¶Ł°Ł‰ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŽ Ų§ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŲÆŁŁˆŁ’Ł“Ų§ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł‡Ł ŁˆŁŽŲØŁŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’Ł†Ł اِحْسٰنًاۗ Ų§ŁŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲØŁ’Ł„ŁŲŗŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŲØŁŽŲ±ŁŽ Ų§ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŽŁˆŁ’ ŁƒŁŁ„Ł°Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’ Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁŁ‘Ł ŁˆŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ±Ł’Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’ Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„Ł‹Ų§ ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§Ā 

 

Artinya: ā€œTuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ā€œahā€ dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.) (QS Al-Isra’: 23)

 

Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ٣× Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±ŁŲŒ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŁ„Ł„Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ā Ā 

 

Ma’asyiral muslimin wal muslimat, jama’ah shalat Idul Fitri yang dimuliakan AllahĀ 

Di penghujung khutbah ini, khatib kembali mengingatkan, marilah kita jadikan Idul Fitri kali ini sebagai momentum untuk menguatkan kesalehan vertikal dan horisontal kita dengan melanjutkan tren semangat beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama khususnya kepada orang tua kita.Ā 

 

Semoga kita diberikan taufik, hidayah, dan kekuatan untuk menjadi hamba yang tidak lupa misi utama kita di dunia yakni untuk beribadah kepada Allah swt. Amin

 

Ų¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲ§Ų¦ŁŲÆŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„ŁŁŽŲ§Ų¦ŁŲ²ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŽŁ‚Ł’ŲØŁŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ§ŁŽŲÆŁ’Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ فِى Ų²ŁŁ…Ł’Ų±ŁŽŲ©Ł Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŁ‡Ł Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŲ§Ł„ŁŲ­ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų§ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁ‰ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ لِى ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ŲŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’Ł‡Ł Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ’Ł…Ł

 

Khutbah II

 

Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł (٣×) Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł (٤×) Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł ŁƒŲØŁŠŲ±Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ للهِ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽ الله ŲØŁŁƒŁ’Ų±ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽ Ų£ŁŽŲµŁ’ŁŠŁ’Ł„Ų§Ł‹ Ł„Ų§ŁŽ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų§ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł’ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł’ ŁˆŁŽŁ„Ł„Ł‡Ł Ų§Ł’Ł„Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŠ ŁˆŁŽŁƒŁŽŁŁŽŁ‰ŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ŁŠŁ’ ŁˆŁŽŲ£ŁŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲµŁ’Ų·ŁŽŁŁŽŁ‰ŲŒ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł الصِّدْقِ Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŁŁŽŲ§. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„Ł‘ŁŽŲ§ Ų„Ł„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł

Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠŁ’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘ŲŒ ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…ŁŁˆŲ§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ…Ł‹Ų§ŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲŒ ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų­ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ł…ŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŲÆŁ’ŁŁŽŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŁŠŁŁˆŁ’ŁŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ®Ł’ŲŖŁŽŁ„ŁŁŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŲÆŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­ŁŽŁ†ŁŽŲŒ Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽŲŒ مِنْ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŲ§ŲµŁ‘ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ ŲØŁŁ„Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŲ§Ł…Ł‘ŁŽŲ©Ł‹ŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ų±ŁŒ

Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų„Ł†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų„Ų­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ’ŲŖŁŽŲ§Ų”Ł ذِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁŽŁ‰ ŁˆŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŲŒ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŁŽŲ§Ų°ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł

 

H. Muhammad Faizin, Sekretaris MUI Provinsi Lampung